Merauke, Suryapapua.com– Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Boepe, Distrik Kaptel, Kabupaten Merauke dipalang pemilik ulayat dari marga Balagaize.
Terhadap pemalangan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita ketika dihubungi melalui ponselnya Selasa (7/6) mengaku belum tahu.
“Saya baru tahu informasinya. Setelah dari ini saya akan langsung menelpon kepala puskesmasnya atau kepala pustu untuk menanyakan secara pasti dan jelas,” ujarnya.
Dengan pemalangan, lanjut Nevil, tentu akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Olehnya, sesegera mungkin diselesaikan.
“Persoalan hingga pemalangan dilakukan, saya sendiri belum tahu. Nanti cek baru bisa memberikan informasi lagi, agar menjadi lebih jelas,” ujarnya.
Sementara informasi lain dihimpun Surya Papua, rupanya telah ada kesepakatan dinkes bersama pemilik ulayat agar dilakukan pembayaran, sebelum pustu dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan.
Hanya saja, petugas kesehatan disana, sudah menggunakan pustu untuk pelayanan bagi orang sakit. Sehingga menimbulkan adanya kertidakpuasan pemilik tanah.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun