Merauke, Suryapapua.com– HAWK Turnamen Futsal 1020-NC III 2024 dihelat atau digelar diikuti 36 tim terbaik yang berlangsung di GOR Hiad Sai.
Turnamen yang berlangsung untuk beberapa waktu kedepan, dibuka secara resmi oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka Sabtu (04/05/2024) ditandai tendang bola.
Hadir dalam pembukaan turnamen, selain pejabat dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), juga Ketua Harian KONI Kabupaten Merauke, Eleanor Dumatubun.
Mewakili Ketua Panitia HAWK Turnamen Futsal 1020-NC III 2024, Ortis Basten Msen melaporkan, turnamen yang dilaksanakan merupakan kelanjutan dari turnamen HAWK tahun sebelumnya.
Dalam turnamen tahun ini, menurut Ortis, diikuti 36 tim futsal terbaik yang ada di Kabupaten Merauke.
“Perlu diketahui bahwa turnamen yang digelar, sebagai ajang mengasah bakat-bakat muda, sekaligus ajang menyalurkan kreatifitas,” ungkapnya.
Diharapkan dengan diselenggarakan HAWK Turnamen ke III ini, agar diantara tim tetap menjaga respek serta menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. Karena bukan hanya diperlukan skil, tetapi modal menuju kemenangan tim adalah membentuk karakter setiap pemain.
Selain itu, jelasnya, sebagai momentum membina mental generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal negative seperti narkoba dan lain-lain.
“Atas nama panitia, saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Romanus Mbaraka yang telah memberikan dukungan untuk suksesnya turnamen dimaksud,” ujarnya.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendapat laporan kalau tim yang bertanding dalam HAWK Turnamen Futsal, ada juga datang dari Jayapura.
“Saya minta kepada semua tim bermain baik. Ketika kalian main baik, banyak mata melihat. Lama- lama, kalau Tuhan bilang dari sekian dipanggil, nanti ada satu yang Tuhan pilih naik ke tingkat atas,” katanya.
Olehnya, lanjut Bupati Mbaraka, bermain dengan baik. Semoga diantara kalian terdapat bibit yang lahir dan besok ada klub besar dapat melirik. . “Kita tidak tahu rencana Tuhan tentang hidup,” katanya.
Lalu, demikian Bupati Mbaraka, Merauke ini selalu hidup damai. “Kamu semua jaga kebersamaan dan kedamaian. Jahit damai di hati, tangan dan pikiran dengan semboyang Izakod Bekai Izakod Kai, Satu Hati Satu Tujuan,” pintanya.
“Pengalaman saya main bola, di lapangan jangan ribut- ribut. Lebih baik punya seribu saudara dari pada punya satu musuh. Berikutnya, lapangan bola juga selalu menjadi jembatan persahabatan,” jelasnya.
“Ketika besok- besok ada yang jadi bupati seperti saya, pas temannya datang, pasti saling ingat. Apa yang saya sampaikan karena ada teman saya dari Serui masih telpon, karena bola sehingga kita saling baku kenal baik,” ujarnya.
“Pesan saya lagi, semua bermain dengan penuh spotivitas, lalu menghargai satu sama lain,” katanya.
Pesan khusus Bupati Mbaraka kepada wasit, jangan tahu skors duluan, karena sama-sama pemain juga. “Skors jangan diatur dari luar baru masuk lapangan, itu tidak boleh. Saya harap tradisi dimaksud tak berlaku di Merauke,” tegasnya.
“Biarkanlah berkembang secara alami, sehingga besok kalau Tuhan Sayang sepak bola Merauke bisa masuk Liga I,” ungkapnya.
“Selamat bertanding untuk semua. Saya pasti akan terus memberikan sport kepada kamu semua,” tandasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun