Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Swiss belhotel Kamis (25/07/2024), Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melantik sekaligus mengambil sumpah 800-an lebih pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Dari pantauan Surya Papua, sebelum pelantikan, dibacakan nama-nama pejabat untuk menempati sejumlah organissai perangkat daerah di lingkungan Pemnkab Merauke, juga para kepala sekolah maupun kepala puskesmas.
Oleh karena jumlahnya banyak, sehingga memakan waktu beberapa jam. Sehingga proses pelantikan oleh Bupati Mbaraka, baru dilangsungkan sekitar pukul 17.30 WIT.
Hadir dalam pelantikan, Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, Sekretaris Daerah, Yeremias Paulus Ndiken serta musyawarah pimpinan daerah (Muspida).
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka menegaskan, sebelum proses pelantikan, telah dikonsultasikan secara resmi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, juga Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Jadi saya tegaskan pelantikan hari ini resmi dan sah,” katanya.
“Mengapa pejabat perlu dilantik? Karena dengan sistem kepegawaian sekarang, kalau tak dilantik, tidak akan naik pangkat, lantaran nomenklatur-nya berubah,” ujarnya.
Apalagi, menurut Bupati Mbaraka, sistem laporan adalah online. Sehingga ketika pejabat tidak dilantik dan hendak dilaporkan, pasti tidak naik pangkat.
Dengan penjelasan ini, agar ketika ada yang bertanya di luar, dijelaskan secara baik-baik, sehingga tidak diinterpretasikan secara berbeda.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka mengingatkan kepada pejabat yang dilantik, mengurus baik anak buahnya di kantor maupun sekolah. Jangan terlalu banyak tipu.
“Khusus para kepala dinas, jangan pura-pura miskin,” kritiknya sambil meminta apabila pimpinan tak mengurus staf dengan baik segera dilaporkan.
Berikutnya, kalian adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Merauke. Olehnya, harus sayang daerah dan kerja tulus untuk negeri ini. Ingat baik-baik bahwa Merauke memiliki andil besar hingga hadirnya Provinsi Papua Selatan.
“Selaku anak Marind, saya sampaikan kalian semua bahwa di atas tanah ini perlu bangga lantaran berkiprah di lingkungan Pemkab Merauke,” pintanya.
“Kenapa saya sampaikan demikian, karena banyak pegawai yang besar disini tetapi ketika masuk di Provinsi Papua Selatan, macam lupa. Hati-hati selalu. Tanah ini tidak tinggal diam,” ujarnya.
Bupati Mbaraka juga mengingatkan kepada ASN menghargai pakaian keki yang dipakai. Ketika orang bilang gaji kecil, tapi ingat bahwa saat terjepit atau kesulitan mendadak seperti anak sekolah atau sakit, nanti SK dibawa dan digadaikan di bank.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun