RUU Pemekaran Disetujui Baleg, Romanus Mbaraka : ‘Saya Tak Sedang Kampanye Maju Calon Gubernur Papua Selatan’

Pemerintahan407 views

Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, rancangan undang-undang untuk pemekaran sejumlah wilayah, baru saja disetujui badan legislasi (Baleg) DPR RI.

Setelah dari itu, akan diproses rancangan undang-undang dan kemudian  menjadi suatu daerah otonom baru, termasuk di dalamnya  Provinsi Papua Selatan. Olehnya mohon doa serta dukungan seluruh masyarakat, agar proses berjalan lancar dan direalisasikan.

Hal itu disampaikan Bupati Mbaraka  ketika memberikan sambutan pada  kegiatan gabungan organisasi wanita (GOW) di auditorium kantor bupati Senin (11/4) yang dihadiri Wakil Bupati, H. Riduwan serta Ketua Tim Penggerak PKK, Imelda Carolina Mbaraka serta tamu undangan lain.

“Saya ingin sampaikan agar semua dalam ruangan yang sedang mengikuti kegiatan, dapat mengetahui proses atau pentahapan. Jangan kamu semua berpikir saya sedang kampanye untuk  maju  menjadi calon gubernur Provinsi Papua Selatan,” tegasnya.

Namun demikian, lanjut Bupati Mbaraka, jika ingin maju menjadi calon gubernur, itu hak  sebagai warga negara Indonesia. “Lalu saya juga anak negeri, sehingga berhak mencalonkan diri,” tegasnya.

Sehubungan  pro kontra penolakan hadirnya PPS, pihaknya meminta semua orang  tak menolak. “Hadirnya daerah otonom baru, bukan untuk kepentingan pribadi saya,” ujarnya.

Jika ada yang selalu berteriak M, silahkan saja. Tetapi perlu  diingat bahwa hari ini Papua harus bertumbuh. Karena dunia lagi bertumbuh, lalu wilayah Selatan juga harus  tumbuh.

“Sudah tak ada lagi dunia yang enklaf dan tak ada lagi dunia terisolir. Boleh lihat orang jalan kaki, dengar bunyi motor, namun  di zaman digital, dunia sudah kecil  dalam genggaman handphone dan computer. Sampai kapan mengklaim anda tertinggal dan terisolir?,” tegasnya.

Orang sekarang, jelasnya, sudah perang menggunakan drone, tak lagi tentara menyerang secara langsung.

“Olehnya Papua harus tumbuh. Mesti kita  bersyukur kepada pemerintah pusat  bahwa dengan diberikan otonomi berupa provinsi, kewenangan kita bertambah, anggaran juga  bertambah serta pertumbuhan ekonomi rakyat nanti,” katanya.

Beberapa hari lalu, lanjut Bupati Mbaraka, ia menyampaikan kepada sejumlah mahasiswa orang asli Papua, sampai kapan berteriak tertinggal dan tertindas? Ingat bahwa  dunia sedang menuju digitalisasi serta aplikasi.

“Bagaimanapun juga kita harus tumbuh. Tak mungkin tertinggal begini terus,” ungkapnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *