‘Sekarang Baru Kami ‘Jenguk’ Rakyat, Tahun Lalu Tak Bisa, Masih Benahi Keuangan dan Pemerintahan Yang Morat Marit’

Pemerintahan140 views

Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama wakilnya, H. Riduwan menyampaikan permohonan maaf, karena  usai dilantik setahun silam, tak bisa langsung menemui rakyat di kampung-kampung.

“Kenapa kami belum turun kampung, karena masih melakukan pembenahan keuangan maupun birokrasi secara mendalam terlebih dahulu, mengingat sangat hancur setelah ditinggalkan pemerintahan sebelumnya,” ungkap Bupati Mbaraka di Kumbe Jumat (20/5).

Untuk diketahui, halal bi halal disertai  turkam hari ini berlangsung di Kampung Kumbe dengan dihadiri ratusan masyarakat dari  tiga kampung termasuk Kaiburse dan  Onggari, Distrik Malind.

Dikatakan, setelah dilakukan pembenahan keuangan secara kedalam termasuk birokrasi (pelantikan pejabat baru), maka sudah mulai  longgar. Sehingga tahun ini turkam  terlaksana.

Bupati Mbaraka memberi contoh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) saat dirinya masih menjabat periode 2011-2016 senilai Rp 2,4 triliun.

Namun sayangnya, setelah ganti bupati-wakil bupati baru, terjadi penurunan sangat signifikan. Dimana hanya tersisa Rp 1,8 milyar. Dari nilai penurunan itu, untuk membayar gaji aparatur sipil Negara (ASN) sekitar 7.000 orang termasuk operasional harian, menyedot anggaran Rp 1,4 triliun.

“Dengan demikian, anggaran  pembangunan tak ada selama lima tahun kemarin. Sehingga rakyat berteriak dimana-mana, jalan rusak dan lain-lain,” tegasnya.

Setelah terpilih bersama wakil H. Riduwan, dalam hitungan tiga bulan, APBD Merauke sudah naik dan menembus angka Rp 2,1 triliun. Makanya  perputaran uang  di rakyat perlahan berjalan.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *