Merauke, Suryapapua.com– Salah satu titik kerusakan badan jalan paling parah di Kampung Kaliki, Distrik Malind, Kabupaten Merauke saat datang musim hujan adalah selepas dari ujung perumahan masyarakat.
Titik genangan banjir di badan jalan rusak itu, setinggi kurang lebih satu meter. Sehingga motor-motor yang hendak ke distrik atau kota, harus diseberangkan dengan perahu.
Pengakuan tersebut disampaikan salah seorang warga Kampung Kaliki, Yakob Mahuze ketika beraudiens dengan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat kegiatan turun kampung Kamis (19/5).
“Selain motor diseberangkan, ada warga nekad berenang sambil memikul beras. Itulah kondisi yang dialami rakyat saat datang musim hujan,” ujarnya.
Diapun memohon kepada Bupati Mbaraka agar badan jalan rusak dimaksud, dapat diaspal. Sehingga ketika datang musim hujan dan terjadi banjir besar, warga tak mengalami kesulitan.
Menangapi itu, Bupati Mbaraka menjelaskan, tahun ini dilanjutkan pengaspalan jalan hingga masuk di Kampung Kaliki.
“Kan jalan itu dulu saya bangun sampai di daerah rawa. Lalu begitu turun dari jabatan, rupanya tak dilanjutkan pemimpin berikutnya,” katanya.
“Sekarang saya naik kembali jadi bupati dan dipastikan pengaspalan dilanjutkan. Sehingga masyarakat tak mengalami kesulitan ketika membawa hasil untuk dijual ke distrik atau kota,” jelasnya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun