Pertamina Sebut Stok Aman, Herannya Antrian Kendaraan Mengular di SPBU, Kemana BBM Menguap?

Laporan Utama114 views

 

Merauke, Suryapapua.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke memanggil Kepala Pertamina, Arman bersama pengelola SPBU dalam wilayah kota dan sekitarnya, sehubungan antrean kendaraan roda dua maupun empat yang terjadi setiap hari.

Hearing atau dengar pendapat yang berlangsung kemarin itu, dipimpin Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina dan dihadiri sejumlah anggota dewan.

Dalam sambutannya, Benjamin Latumahina mengatakan, rencana kenaikan BBM sedang dibahas Presiden RI, Jokowi bersama kementerian terkait. Olehnya perlu antisipasi dari sekarang ketika nanti ada kenaikan. Sehingga masyarakat tak merasa kaget.

Lalu, lanjut Benjamin, tak mengganggu kehidupan perekonomia, kesehajteraan masyarakat serta sektor lainnya.

Kepala Pertamina Cabang Merauke, Arman sedang bicara – Surya Papua/Frans Kobun
Kepala Pertamina Cabang Merauke, Arman sedang bicara – Surya Papua/Frans Kobun

Diakui jika antrian BBM di sejumlah SPBU masih terjadi dan disoroti berbagai kalangan. Olehnya perlu penjelasan transparan dari Pertamina Cabang Merauke, sehubungan kuota yang didapatkan setiap tahun.

Kepala Pertamina Cabang Meraike, Arman dalam penjelasannya mengaku, BBM terus dikendalikan dan sejauh ini aman. Karena stok yang disuplai dari Tual kontinyu dilakukan.

“Tangki kami semua penuh untuk BBM dan sejauh ini tak mengalami kekurangan,” ungkapnya.

Jadi, penerimaan penimbunan dan penyaluran masih aman-aman. “Betul bahwa masih ada antrian di sejumlah SPBU. Nah yang perlu ditelusuri adalah sasaran penyaluran,” ungkap dia.

“Memang harus dipilah mana yang harus menikmati BBM bersubsidi dan mana tidak. Tentu ini tak hanya menjadi tugas serta tanggungjawab satu instansi, tetapi pekerjaan rumah kita bersama. Sehingga penyaluran tepat sasaran,” pintanya.

Jika dibandingkan jumlah kendaraan di Kabupaten Merauke, jelasnya, tak mengalami peningkatan. Ini berarti ada sesuatu yang harus dikontrol bersama.

Sehubungan kuota BBM bersubsidi , menurutnya, setelah diteruskan ke BPH Migar, lalu diarahkan ke Pertamina. Sekaligus keluar jatah masing-masing kabupaten serta tiap SPBU dalam bentuk surat keputusan (SK).

Sejumlah anggota DPRD Merauke yang mengikuti pertemuan pembahasan BBM – Surya Papua/Frans Kobun
Sejumlah anggota DPRD Merauke yang mengikuti pertemuan pembahasan BBM – Surya Papua/Frans Kobun

Untuk di Kabupaten Merauke, kuota BBM pertalite setahun adalah 21.508  kilo liter (KL). Terhitung hingga bulan Agustus 2022, telah tersalurkan 14.415 KL  atau 68 persen.

Sedangkan  bio  solar, jatah Merauke setahun   24.035 KL. Lalu pertiga minggu kemarin telah tersalurkan 14.618 KL atau 61 persen.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *