Merauke, Suryapapua.com– Setelah disandera Tentara Papua Nugini (PNG) sejak Senin (22/8), nasib belasan nelayan Merauke bersama dua kapal itu belum diketahui keberadaannya.
Untuk diketahui, dua kapal bersama anak buah kapal (ABK) yang disandera itu yakni KMN Arsila 77 dengan nahkoda, Syarif bersama ABK yakni Riki,Farid, Joko, Canu,lasani dan Joni.
Sedangkan kapal satunya yakni KMN Baraka Paris dengan nahkoda Rohman serta lima ABK diantaranya Beni, Mor, Amin, Nando serta Emi.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Susana Wanggai kepada sejumlah wartawan Rabu (24/8) mengatakan, hingga hari ini pihaknya masih menunggu informasi sehubungan keberadaan belasan ABK bersama dua kapal dimaksud.
“Kita serahkan kepada Kedutaan Besar RI di Port Moresby serta Konsulat di Panimo agar terus melakukan komunikasi secara intens bersama otoritas terkait disana,” ungkapnya.
“Ya kalau sudah ada informasi dari Kedubes, tentu akan kami sampaikan agar semua mengetahui secara pasti dan jelas,” katanya.
Wanggai menambahakn, ketika keberadaan mereka telah diketahui, tentu akan dihadapkan dengan kasus hukum di Negara PNG karena melakukan illegal fishing. Dimana mencuri ikan dan tentu denda sangat besar.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun