Merauke, Suryapapua.com– Setelah menunggu lama, akhirnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Merauke memiili kantor dan atau bangunan sendiri.
Bangunan tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan Rabu (27/7) dengan dihadiri para tokoh agama.
Dalam sambutannya, Wabup Riduwan mengatakan, gedung bangunan tersebut dapat direalisasikan atas keterlibatan semua elemen masyarakat.
“Kita tahu sendiri bahwa Kabupaten Merauke adalah Indonesia mini. Dimana terdapat suku, agama, ras dan golongan,” ujarnya.
Dari banyaknya keanekaragaman itu, jelas wabup, Kabupaten Merauke sangat aman dan damai. Dengan adanya kedamaian yang dibangun semua masyarakat, berbagai kegiatan pembangunan dapat berjalan.
“Kurang lebih empat periode baru kali ini FKUB memiliki gedung bersama. Ini berkat kerjasama semua pihak, terutama jajaran Kementerian Agama baik dari pusat, provinsi dan kabupaten. Patut diberikan apresiasi, karena ini perjuangan luar biasa,” ungkapnya.
FKUB, lanjut wabup, di dalamnya adalah pemimpin agama-agama yang ada di Kabupaten Merauke. Olehnya agar melakukan koordinasi dengan semua lapisan masyarakat.
“Kalau ada masalah sedikit, cepat diredam . Jangan sampai ada orang-orang luar memanfaatkan situasi menjadi lebih besar,” pintanya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt Amsal Yowei menjelaskan, FKUB adalah suatu wadah kolaboratif yang didalamnya ada pemerintah, adat, agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Atas kerjasama yang terjalin baik, sehingga Provinsi Papua secara nasional masuk dalam urutan kedua indeks kerukunan beragama dari 34 provinsi di Indonesia.
Semua itu, menurutnya, dapat dicapai berkat kerjasama masyarakat yang sangat luar biasa. Penilaian itu dari indicator toleransi, kesetaraan dan kerjasama.
“Memang dari indeks, Nusa Tenggara Timur (NTT) urutan pertama. Sedangkan Papua urutan kedua serta Papua Barat ketiga. Kita urutan kedua dalam kerukunan umat beragama berarti ini sebagai pembuktian bahwa kerjasama betul-betul lakukan,” katanya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun