PT Jhonlin Group Diingatkan Hargai Sasi yang Dipasang, Dominikus Cambu: ‘Jangan Lukai Orang Marind’

Laporan Utama113 views

Merauke, Suryapapua.com– Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke Jalur Pengangkatan, dr. Dominikus Cambu angkat bicara,  terkait tindakan PT Jhonlin Group yang menabrak area jalan yang  telah dipasang  sasi masyarakat Salamepe dan Nakias, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Dalam sesi jumpa pers Minggu (23/11/2025), Cambu mengungkapkan, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama Bupati Merauke, Yoseoh Bladib Gebze pernah bertemu, sekaligus berdialog bersama masyarakat disana, namun terjadi aksi penolakan.

“Nah, ketika ada penolakan demikian, harusnya perusahan sadar dan tak melakukan kegiatan disana, termasuk membuka badan jalan,” pintanya.

Dengan menabrak sasi yang telah dipasang masyarakat dua kampung,. Demikian Cambu, sama dengan melukai hati orang Marind.

“Ya, kami meminta agar Gubernur Safanpo serta Bupati Bladib Gebze memanggil Managemen PT Jhonlin Group terhadap persoalan dimaksud,” pintanya.

Lalu, lanjut Cambu, perusahan agar tidak beroperasi terlebih dahulu sebelum persoalan dimaksud dituntaskan.

“Kami juga akan  memanggil pihak perusahan untuk rapat dengar pendapat (RDP) dalam waktu dekat,” katanya.

“Sekali lafi saya minta masyarakat adat dihargai, juga tanah mereka. Jangan buat mereka menangis dan menderita,” pintanya lagi.

Tutup Mata

Sementara, Ketua Fraksi Afirmasi DPRK Merauke, Milka Balagaize mengungkapkan, masyarakat Marind sedang menderita, namun pemerintah menutup mata.

“Kami  meminta kepada Gubernur Safanpo serta Bupati Bladib Gebze  menyelesaikan permasalahan ini,” pinta dia.

“Saya sebagai anak negeri meminta kembalikan hak masayarakat adat, sebelum situasi lebih rumit terjadi. Semua sudah diambil, mau apa lagi, hutan digusur dan dibabat habis,” kritiknya.

Sebagai orang Marind,  dirinya harus bersuara lantang dan keras, karena menjadi bagian dari rakyat.

“Mari kita duduk bersama untuk selesaikan persoalan ini. Hentikan pengoperasian di Salamepe dan Nakias  sebelum ada penyelesaian. Perusahan perlu memahami apa yang menjadi keinginan serta harapan rakyat,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *