Pembukaan TMMD ke-119 di Ngguti, Bupati Merauke: MCK dan Sumur Jadi Prioritas

Pemerintahan272 views

Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Lapangan Kodim 1707 Merauke, berlangsung pembukaan TMMD ke-119 di Kampung Po Epe, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Bertindak sebagai inspektur dalam pembukaan TMMD adalah Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. Sekaligus penyerahan sekop serta parang kepada dua perwakilan.

Hadir dalam pembukaan  itu, Danrem 174 ATW, Kolonel (Inf) Agus Widodo,  Dandim 1707 Merauke,  Letkol (Inf) Kriswandito, Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Ketut Suarnaya, sejumlah tokoh agama, pejabat dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) serta tamu undangan lain.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Danrem 174 ATW serta Dandim 1707 saat memberikan keterangan pers – Surya Papua/Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Danrem 174 ATW serta Dandim 1707 saat memberikan keterangan pers – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengatakan, TMMD ke-119 dilakukan secara berkesinambungan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Pelaksanaan kegiatan TMMD selama sebulan dari 20 Pebruari-30 Maret 2024. Sedangkan yang terlibat 150 orang terdiri dari Kodim 1707,  20 orang, Polri serta  Pemda serta unsur teknis  lain 25  dan   top SSK 110  orang.

Lalu, demikian Bupati Mbaraka, sasaran kegiatan  adalah fisik seperti  pembangunan MCK  20 unit, sumur gali 4 buah serta  non fisik seperti pemberian materi wawasan kebangsaan kepada rakyat, kesehatan, stunting, pengobatan gratis, pertanian dan lain-lain.

“Kenapa dipilih pembangunan MCK serta air, karena disana stunting cukup tinggi. Selama ini masyarakat mengambil air minum dari kepala Kali Buraka. Jadi  dengan sumur yang akan digali, kita arahkan masyarakat  memanfaatkan air steril dari sumur,” ujarnya.

Khusus perumahan rakyat, jelasnya, sudah diperhatikan dengan dibangun tahun lalu. Sehingga sekarang jadi priorotas adalah fasilitas kesehatan.

Alasan kampung di Distrik Ngguti menjadi pilihan untuk TMMD, karena  jangkauan kesana selama ini sangat sulit, lantaran jalan  mengalami kerusakan sangat parah.

“Memang kita angkat pelan-pelan. Kami sudah masukan dalam buku biru perencanaan ke Bappenas RI agar ruas jalan menuju ke kampung-kampung di Distrik Ngguti mendapat perhatian,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *