Lezatnya Sagu Sep dan Harmonisnya Kebersamaan

TSE GROUP448 views

Boven Digoel, Suryapapua.com-Aroma sagu sep harum memenuhi udara di rumah salah satu ketua marga di  Kampung Ujungkia Distrik Ki, Kabupaten Boven Digoel, Ambrosius Yasi.

Hal tersebut tercipta ketika PT Tunas Sawa Erma (TSE-B) bersama masyarakat Sabtu (30/08/2025)  mengolah sagu sep, makanan khas Papua yang telah menjadi kuliner turun-temurun masyarakat setempat.

Kegiatan komunikasi bulanan ini merupakan upaya dalam merajut hubungan harmonis sembari  sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian warisan budaya lokal.

PT TSE-B adalah unit usaha dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group, sebuah perusahaan yang bergerak disektor perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit diwilayah Papua Selatan.

Selain menjalankan bisnis, perusahaan juga selalu menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat diseputar area bisnisnya  melalui program Corporate Social Contribution (CSC) yang menghadirkan berbagai kegiatan positif hingga bantuan-bantuan sosial lainnya.

Foto bersama usai sosialisasi flora dan fauna kepada masyarakar di Kampung Ujungkia, Distrik, Kabupaten Boven Digoel – Surya Papua/IST
Foto bersama usai sosialisasi flora dan fauna kepada masyarakar di Kampung Ujungkia, Distrik, Kabupaten Boven Digoel – Surya Papua/IST

Kegiatan diawali dengan proses pembuatan sagu sep yang diolah dengan cara dibungkus pelepah pohon sagu, kemudian ditaburi sagu dan daging ayam lalu dibakar diatas bara api.

“Bagi PT TSE-B, kehadiran kami di Kabupaten Boven Digoel bukan hanya tentang operasional bisnis semata, tetapi tentang menjadi bagian dari komunitas yang tumbuh dan berkembang bersama,” ungkap Fransiskus Warat, Perwakilan Humas PTTSE-B.

Warat mengaku, kegiatan memasak sagu sep bersama masyarakat Kampung Ujungkia adalah langkah nyata menghormati, melestarikan, dan mengangkat warisan budaya lokal yang sangat berharga.

Sementara itu, tim ISPO (Indonesia Sutainable Palm Oil) perusahaan tengah mensosialisasikan pelestarian flora fauna yang harus dilindungi, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem hutan, termasuk di dalam dan sekitar area perkebunan.

Sejumlah jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang dilindungi  seperti burung Cenderawasih, Kanguru pohon serta berbagai jenis Anggrek langka mulai punah dan diburu.

Olehnya melalui sosialisasi yang disampaikan, pihak perusahaan berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga, melindungi dan melestarikan kekayaan alam mereka.

Seluruh rangkaian kegiatan yang sarat akan makna kekeluargaan hari itu, ditutup makan bersama masyarakat dan perwakilan dari perusahaan sebagai tanda hubungan yang harmonis dan berkelanjutan.

Perwakilan masyarakat Kampung Ujungkia, Ambrosius Yasi  mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada PTTSE-B.

“Mereka tidak hanya datang sebagai perusahaan, tetapi datang sebagai keluarga. Mereka mau belajar memasak sagu dengan kami, dan juga mengingatkan kami untuk menjaga hutan dan hewan-hewan serta tumbuh-tumbuhan yang dilindungi. ini semua adalah titipan Tuhan dan sangat positif,”ujarnya.

Kunjungan yang dilakukan perusahaan merupakan bukti nyata, hadirnya TSE Group lewat unit-unit usahanya diharapkan membawa dampak yang positif bagi pengembangan lingkungan sosial bagi masyarakat pedalaman. (*/Humas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *