Merauke, Suryapapua.com-Pasar murah hari ketiga oleh PT Agriprima Cipta Persada (ACP) dan PT Agrinusa Persada Mulia (APM) dilaksanakan di Kelurahan Karang Indah, setelah sebelumnya berlangsung di dua kelurahan yakni Mandala serta Muli. Sedianya akan berlangsung di sejumlah kelurahan lain dalam Distrik Merauke.
Kepala Kantor Perwakilan ACP Merauke, Sriyono kepada Surya Papua Rabu (16/3) menjelaskan, pasar murah tersebut sekaligus sebagai betuk partisipasi perusahan dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng yang akhir-akhir ini langka serta mengalami kenaikan harga.
“Jadi kami berpartisipasi agar masyarakat juga mengetahui adanya PT ACP serta PT APM di Kabupaten Merauke,” ungkapnya.
Dikatakan, minyak goreng yang dijual ini, didatangkan langsung dari Bekasi sebanyak 100 ton. “Kita sudah mejual di Kelurahan Mandala 7 ton. Lalu di Maro kemarin dibawa 7 ton, hanya terjual 3,5 ton. Hari ini di Karang Indah 5 ton. Belum bisa dipastikan apakah habis terjual atau tidak,” ungkapnya.
Khusus di wilayah Muting Alvasera dan Bupul, telah didistribusikan sebanyak 20 ton migor kesana. Hanya saja belum diketahui, apakah sudah digelar pasar murah untuk dijual atau tidak. “Nanti saya komunikasi terlebih dahulu kesana,” katanya.
Masyarakat yang datang membeli migor, menurutnya, harus menunjuk kartu keluarga maupun KTP, baru dilayani. Setiap orang bisa membeli antara 1-5 liter dengan harga Rp 14.000/liter.
“Memang dua kelurahan sebelumnya, kami menjual dengan harga Rp 13.500/liter. Namun terhitung hari ini Rp 14.000/liter sesuai petunjuk atasan,” ungkapnya.
Kegiatan pasar murah penjualan migor, atas kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) serta Dinas Sosial yang menyumbang truk untuk pengangkutan migor ke setiap kelurahan.
“Ya kalau migor masih tersisa, kita lakukan penjualan lagi. Termasuk di distrik terdekat seperti Semangga dan Tanah Miring. Sehingga masyarakat juga merasakan ada perhatian,” ujarnya.
Bagi pedagang gorengan, jelasnya, juga ikut membeli. Namun lebih diutamakan atau diprioritaskan adalah masyarakat, karena tentu mereka sangat membutuhkan di tengah kelangkaan sekarang.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun