Dari Atas Mimbar, Romanus Mbaraka Menangis Ketika Cerita Mangkraknya Pembangunan Gereja St. Isidorus Batu Merah-Kalilam

Pemerintahan1,034 views

Kalilam, Suryapapua.com– 1000-an umat, termasuk Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, sejumlah pastor, Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Agus Widodo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Sugiyanto menatap dengan serius ke arah Romanus Mbaraka, Bupati Merauke.

Betapa tidak, ia (Romanus Mbaraka;red)  terdiam sesaat sambil meneteskan air mata di atas mimbar di dalam  gereja saat berceritera atau mengupas kembali sejarah perjalanan pembangunan Gereja Katolik St. Isidorus Batu Merah, Kampung Kalilam, Distrik Kimaam.

Kurang lebih 10 menit lamanya, Romanus Mbaraka menangis. Meski buliran air mata tak kunjung berhenti dan  suaranya bergetar, ia terus menceriterakan lika-liku penyelelesaian gereja dimaksud, hingga hari ini resmi diberkati Uskup Mandagi.

“Memang ada bangunan gereja di Kampung Kalilam yang dikerjakan tukang, setelah didatangkan Pastor Antonius Frage dari Belanda  dengan  konstruksi papan saat itu. Lalu bangunan pun lapuk dan tak bisa digunakan,” ungkap Bupati Mbaraka dalam sambutannya Senin (27/11).

Oleh karena kondisi bangunan gerejanya lapuk, maka tahun 2014 silam, dirinya meletakan batu pertama pembangunan gereja ini bersama Kepala Distrik KImaam, Dominggus Benamen serta Elias Mite (mantan Kadistrik Kimaam).

Bangunan Gereja Katolik St. Isidorus Batu Merah, Kampung Kalilam, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke – Surya Papua/Frans Kobun
Bangunan Gereja Katolik St. Isidorus Batu Merah, Kampung Kalilam, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke – Surya Papua/Frans Kobun

Setelah masa jabatan berakhir dan bertarung kembali  dalam pemilihan bupati 2016 silam bersama Sugiyanto (Ketua DPRD) Merauke sekarang, mereka tak terpilih. Dari situlah kondisi bangunan gereja tak terurus dan menjadi berantakan.

“Ketika itu, Pastor Silvester Tokio sampaikan kepada saya dengan menunjuk foto-foto kondisi bangunan gereja tak terawatt. Dimana rumput yang tumbuh tinggi. Lalu saya menyampaikan nanti Tuhan akan tentukan semua akan indah pada waktunya,” jelasnya.

Lanjut Bupati Mbaraka, ada salah seorang dewan gereja setempat ketika ditanyakan, jawabannya adalah orang yang meletakan batu pertama pembangunan gereja ini,  pasti menyelesaikan nanti.

“Nah, di tahun 2020 terpilih, saya nyatakan Gereja St. Isidorus Batu Merah, Kalilam akan selesai,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Mbaraka menegaskan,” Saya ingin memberikan suatu kesaksian bahwa biar orang melihat kita hitam keriting, lalu hidup susah, namun bagi Tuhan tak ada yang mustahil.”

“Jadi kalau kalian (masyarakat;red) betul percaya kepada Tuhan Yesus, lihatlah saya. Saya dilahirkan di kampung ini, juga besar dan sekolah disini. Lalu di tempat yang tidak masuk kualifikasi kelas untuk pendidikan maupun kualitas, tetapi saya satu anak kampung  bisa sekolah dan kuliah sampai di universitas bergengsi di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB),” tegasnya.

Selain itu, menjadi Bupati Merauke dua periode. “Sekali lagi saya sampaikan, bagi Tuhan Yesus tidak ada yang tidak mungkin. Tuhan sayang semua orang. Jangan anggap kita susah lalu putus asa. Kalian percaya saja bahwa kelak nanti dari sekian banyak anak yang lahir disini, akan menjadi pemimpin besar,” ungkapnya.

Kunci Gereja Diserahkan

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mbaraka menceriterakan, mulai dari altar, mimbar bacaan  serta mimbar pengumuman, dalam nama Tuhan Yesus nilainya hanya 79 juta. Ketika orang melihat dengan mata telanjang, harganya bisa mencapai ratusan juta.

“Memang saya juga tidak percaya. Namun itulah, faktanya demikian. Harga altar serta dua mimbar hanya Rp 79 juta,” jelasnya.

Ditambahkannya, bangunan gereja telah jadi dan diserahkan ke Keuskupan Agung Merauke, sekaligus  untuk digunakan ibadah.  Silahkan diatut baik pemeliharaannya, juga  perawatan ke depan.

“Terimakasih banyak kepada Bapak Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Danrem 174/ATW, Ketua DPRD Merauke, para pejabat dari setiap OPD serta tamu undangan lain yang telah hadir  mengikuti pemberkatan sekaligus peresmian Gereja Katolik  St. Isidorus Batu Merah di Kampung Kalilam,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *