Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka membuka secara resmi musyawarah daerah (Musda) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merauke.
Musda yang berlangsung Sabtu (24/9), dihadiri Sekretaris MUI Provinsi Papua serta pengurus tingkat kabupaten hingga distrik.
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengatakan, MUI adalah mitra pemerintah dan selama ini support dan atau dukungan terus diberikan. “Kita lakukan juga dengan semua mitra, baik OKP, ormas, gereja maupun masjid,” ujarnya.
Diharapkan pelaksanaan Musda berjalan baik dan penuh rasa kekeluargaan. Sehingga hasilnya pun dapat diterima secara bersama-sama.
“Kadang kala kita orang Indonesia, di depan omong baik, tetapi kalau di belakang, omongnya kecil-kecil, ini tidak boleh,” pintanya.
Berbicara tentang persaudaraan, lanjut Bupati Mbaraka, orang Merauke sangat hebat. Karena semboyan Izakod Bekai-Izakod Kai atau Satu Hati-Satu Tujuan selalu dirajut baik.
“Persaudaraan betul-betul dijaga selama ini dan nilai Islam, Katolik, Protestan, Hindu serta Budha, diterapkan,” ujarnya.
Orang Merauke, jelasnya, tanpa memandang agama, hidup dalam suasana persaudaraan. “Saya meminta kepada MUI agar nilai-nilai persaudaraan kedepan tetap dijaga dan dipertahankan, mengingat daerah ini semakin terbuka setelah hadirnya Provinsi Papua Selatan,” katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, intensitas pergerakan barang serta orang sangat meningkat. Contohnya saja, ketika orang akan berpergian keluar, harus membeli tiket jauh-jauh hari.
Bupati Mbaraka kembali menambahkan, organisasi MUI Merauke cukup baik. Karena komunikasi terus dibangun bersama pemerintah serta stakeholder lain.
Setiap kali ada pertemuan yang digelar pemerintah, pengurus MUI Merauke selalu hadir. Ini harus terus ditingkatkan. “Sekali lagi saya ajak kita semua tetap solid. Maju mundurnya daerah ini tergantung kita,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun