Asrama St. Yosef Asiki Milik Kongregasi PRR Diresmikan, Sr. Maria Bertha: ‘Terimakasih Untuk Kontribusi Besar TSE Group’

TSE GROUP134 views

Boven Digoel, Suryapapua.com– Tunas Sawa Erma (TSE) Group kembali menunjukkan komitmen dalam pengembangan lingkungan sosial masyarakat di sekitar area operasionalnya.

Salah satunya adalah melalui bantuan bahan material dasar guna mendukung proses pembangunan Gedung Asrama St. Yosef Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan milik Kongregasi Putri Reinha Rosari (PRR).

Asrama tersebur telah diresmikan pada Minggu ((03/08/2025) di Kampung Asiki Distrik Jair.

Untuk diketahui, Kongregasi Putri Reinha Rosari (PRR) adalah sebuah kongregasi religius dalam Gereja Katolik yang didirikan di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)  tanggal 15 Agustus 1958 oleh Mgr. Gabriel Manek, SVD dan Sr. Anfrida van der Werff, SSpS.

Kongregasi ini  lebih fokus kepada pelayanan dan pendampingan bagi umat Katolik terutama di daerah yang membutuhkan serta terlibat dalam berbagai kegiatan pastoral, pendidikan dan kesehatan.

Sementara kegiatan peresmian dihadiri Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo.

Selain itu, Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS),  Damianus Katayu, Bupati Boven Digoel, Hengky Yaluwo, Ketua DPRD Boven Digoel, Simon Aka serta  pejabat serta stakeholder lain.

Perwakilan Dewan Regional Putri Reinha Rosari (PRR) Papua, Sr. dr. Maria Bertha PRR dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang turut mendukung terwujudnya  pembangunan Asrama St. Yoseph Asiki hingga selesai dan diresmikan.

“Dengan rasa syukur dan terimakasih mendalam, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan hadirnya asrama baru di Asiki,” ungkap Sr. Maria.

“Awalnya kami tak menyangka akan dibantu banyak pihak  hingga menggelar acara semeriah ini. Bangunan asrama yang baru ini merupakan hasil dari kerja sama dan dedikasi luar biasa. Saya berharap dapat menjadi tempat nyaman bagi anak-anak,” ujarnya.

Lebih lanjut Sr. Bertha mengungkapkan, dahulu asrama tersebut hanyalah bangunan kayu sederhana yang mulai lapuk dan rapuh.

Lalu dindingnya keropos, atapnya bocor serta ruangannya pengap. Anak-anak pun harus bertahan dengan kondisi kurang nyaman.

Namun , demikian Sr. Bertha, berkat bantuan dari pemerintah, swasta seperti TSE Group dan para donatur dari luar yang tergerak oleh rasa kemanusiaan untuk memberikan bantuan,  kini bangunan asrama telah bertransformasi menjadi asrama permanen.

Dimana dilengkapi  fasilitas seperti kapel untuk pembinaan rohani, ruang tidur rapi, dapur bersih, ruang makan luas dan kamar mandi yang memenuhi standar kesehatan.

“Kami percaya bahwa tanggung jawab perusahaan tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Mr. Park Jibae, General Manager TSE Group

“Asrama ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen perusahaan mengambil peran dalam mendukung meningkatkan kualitas lingkungan sosial diseputar area operasinal kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mr. Park Jibae menerima plakat penghargaan  sebagai simbol apresiasi atas dukungan dari perusahaan terhadap pembangunan asrama St. Yosef di Kampung Asiki.

Bagi TSE Group, kontribusi ini bukan yang pertama. Sejak beroperasi, perusahaan berkomitmen untuk terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat di sekitar area operasionalnya, terutama di wilayah terpencil lewat program Corporate Social Contribution (CSC).

Dengan diresmikannya Asrama St. Yosef Asiki, kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah dan lembaga keagamaan semakin memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat di Papua Selatan.

Penulis : Fionny

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *