Merauke, Suryapapua.com– Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mengungkapkan, pihaknya telah mendapat laporan secara tertulis dari Kepala Badan Perbatasan setempat, Rekianus Samkakai sehubungan dengan salah seorang nahkoda tertembak serta dua kapal dan belasan anak buah kapal (ABK) ditahan tentara Papua Nugini (PNG).
“Saya baru tiba dari jayapura, tetapi telah mendapat laporan tertulis dari Rekianus Samkakai, Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke,” ungkap Wabup saat dihubungi melalui polselnya Selasa (23/8).
Wabup mengatakan, sebentar pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama Danlantamal XI, terkait nasib belasan ABK Merauke di Negara PNG.
Selain itu, jelas Wabup, akan berkunjung ke rumah duka di Jalan Ternate, sehubungan dengan korban Sugeng, nahkoda KM Kevin yang ditembak tentara PNG. Karena informasinya hari ini tiba di rumahnya.
Diberitakan sebelumnya, nahkoda Kapal Motor (KM) Kevin, Sugeng, warga Jalan Ternate, Kelurahan Seringgu Jaya, Kabupaten Merauke ditembak Senin (22/8) di Perairan Papua Nugini (PNG), bukan perairan Australia.
Selain itu, dua kapal nelayan lain bersama ABK-nya, ikut disandera patrol PNG juga.
Penyanderaan itu, diduga karena para nelayan bersama kapal masuk melakukan pencarian ikan secara illegal di perairan PNG.
Kedua kapal tersebut yakni KMN Arsila 77 dengan nahkoda, Syarif bersama ABK yakni Riki,Farid, Joko, Canu,lasani, Joni yang semuanya beralamat di Merauke.
Sedangkan kapal satunya yakni KMN Baraka Paris dengan nahkodanya Rohman serta lima ABK yakni Beni, Mor, Amin, Nando serta Emi, juga beralamat di Merauke.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun