Pastor Pius Manu Sebut Masyarakat Kimaam dan Maklew Panik Dengan Penjelasan Danpos TNI Tabonji

Laporan Utama610 views

Merauke, Suryapapua.com– Rohaniawan Katolik, Pastor Pius Manu, Pr angkat bicara sehubungan keresahan dan ketakutan masyarakat  Kimahima (Kimaam) dan Maklew (Ilwayab), setelah penjelasan dari Komandan Pos (Danpos) Tabonji.

Dalam pertemuan bersama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu serta Nyaman, anggota Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) Merauke di audirtorium kantor bupati Selasa (25/06/2024), Pastor Pius membeberkan persoalan dimaksud.

“Saat Danpos Tabonnji dikontak, beliau memberikan informasi bahwa helikopter yang berputar beberapa waktu lalu, juga kapal yang sedang berlabu di Wanam, sedianya akan melakukan investasi perkebunan tebu maupun peternakan,” katanya.

Jadi, lanjut Pastor Pius, Danpos- konon kabarnya diberikan tugas serta tanggungjawab khusus membangun pendekatan bersama masyarakat adat baik di Ilwayab maupun Kimaam untuk masuknya investor tebu maupun perusahan peternakan.

“Itulah yang membuat ketakutan, kekhawatiran serta kepanikan masyarakat disana,” ungkapnya.

“Saya ingin menyampaikan bahwa masyarakat kami di Kimaam maupun Ilwayab adalah peramu yang hidup dari sungai, rawa maupun laut. Sehingga ketika mereka mendengar akan ada perusahanm masuk dalam skala besar dengan ribuan karyawan, otomatis orang asli Papua (OAP) tersingkirkan,” tegasnya.

Oleh karena adanya informasi demikian, makanya ratusan masyarakat melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Merauke dua kali dan hari ini juga berdialog bersama Bupati Mbaraka sekaligus meminta penjelasan.

“Jujur bahwa sampai sekarang masyarakat masih dibayangi ketakutan, setelah penjelasan dari Danpos Tabonji yang diterima,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Meraike, Romanus Mbaraka menegaskan, tidak ada kegiatan investasi untuk perkebunan tebu serta peternakan di Kimaam maupun Ilwayab.

“Sampai sekarang, tidak ada surat izin investasi yang saya terima. Jadi apa yang saya sampaikan ini sudah jelas, sehingga masyarakat tidak perlu panik atau takut dan terus bertanya-tanya,” ungkapnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *