Merauke, Suryapapua.com– Warning sekaligus peringatan keras disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Romanus Kande Kahol kepada para Kepsek maupun guru di masing-masing sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA/SMK menjelang pendaftaran siswa-siswi.
“Saya mendapat informasi kalau ada orangtua mengadu ke Bupati-Wakil Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah sehubungan rencana pungutan yang akan dilakukan sekolah kepada siswa-siswi pada saat pendaftaran,” ungkap Kande Kahol saat coffee morning di auditorium kantor bupati Kamis (26/05/2025).
Berbekal informasi dimaksud, lanjut Kande Kahol, pihaknya menugaskan pejabat di dinas melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang hendak melakukan pungutan.
“Ya, saya dapat informasi pungutan akan dilakukan sekolah pada bulan Juli saat anak didik akan mulai mendaftar. Sehingga diambil langkah lebih cepat,” tegasnya.
Sekaligus sebagai tindaklanjut juga, dilakukan coffe morning hari ini guna mendengar masukan semua pihak. Tetapi harapannya agar tidak boleh ada pungutan dilakukan pihak sekolah, karena justru membebankan orangtua.
“Sekali lagi, harapan saya adalah tidak ada pungutan di sekolah, karena para guru adalah perwakilan Pemerintah Kabupaten Merauke,” tandasnya.
Kande Kahol menambahkan, jika beberapa tahun silam, dana bantuan operasional sekolah (BOS) tidak diberikan ke sekolah swasta, namun sekarang sudah merata. Dimana baik swasta maupun negeri menerima bantuan dimaksud untuk menunjang satuan pendidikan.
Olehnya, pinta dia, para guru tak membebankan dengan melakukan pengutan dari orangtua, lantaran sudah ada dana BOS.
“Ya, pihak komite sebaiknya mencari jalan membangun komunikasi bersama pihak swasta sebagai sponsor untuk membantu sekolah, sehingga tak memberikan beban kepada orangtua melalui pungutan,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun