Boven Digoel, Suryapapua.com– Kebun percontohan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan telah panen perdana.
Tanaman pangan seperti padi, jagung dan sayur – sayuran berhasil dipanen pada Sabtu (4/2) di kebun yang berlokasi di seputaran Mess Staf, Kampung Asiki Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel.
Panen perdana ini dilakukan oleh masyarakat bersama tim PPL (Penyuluhan Pertanian Lapangan) Boven Digoel, perwakilan dari Dinas pertanian Boven Digoel dan perwakilan pihak perusahaan dalam hal ini Tunas Sawa Erma (TSE) Group.

Tanaman-tanaman yang berhasil di panen hari itu sebelumnya telah ditanam perdana dan dirawat oleh masyarakat bersama tim PPL Boven Digoel pada bulan oktober 2022. Dalam kurun waktu lima bulan, tanaman pangan seperti padi, jagung, dan tanaman sayuran berupa kankung, cabai, terong, kacang panjang dan gambas berhasil dipanen.
“Jadi TP PKK berkolaborasi bersama pihak perusahaan (TSE Group dan Korindo Abadi) membuat kebun percontohan bagi masyarakat Papua. Hari ini kami telah panen seperti padi jagung dan sayur – sayuran. Semoga kebun percontohan ini dapat membantu masyarakat bukan hanya dari segi ekonomi melainkan dapat mengurangi isu stunting pada anak yang masih tinggi di Papua,” ungkap Paulina dari tim PPL selaku pengawas dari TP PKK Kabupaten Boven Digoel.
Hadirnya kebun percontohan PKK ini merupakan solusi bagi masyarakat Papua untuk mendapatkan pengetahuan dalam menerapkan metode pertanian dan perkebunan yang tepat sekaligus sebagai upaya penanganan isu stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi dengan mengkonsumsi hasil kebun tanaman pangan yang tinggi karbohidrat dan jumlah protein yang seimbang.

Panen perdana ini merupakan keberhasilan dari kerjasama TP PKK Kabupaten Boven Digoel, pihak TSE Group dan Korindo Abadi dalam upaya Pengembangan lingkungan sosial masyarakat asli Papua melalui hasil usaha berkebun.
“Ada beberapa komoditas yang dipanen hari ini dikebun percontohan. Salah satunya padi yang paling banyak dipanen. Padi yang dipanen nantinya akan diolah menjadi beras, sebagai bentuk dukungan pihak perusahaan akan membeli hasil dari panen padi ini,” tutur Sustisna selaku Manager Humas PPA MGT.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun