Merauke, Suryapapua.com-Persoalan tentang menuman lokal (milo) jenis sopi, masih menjadi momok meresahkan berbagai kalangan.
Dikala orang tertentu membeli dan mimun hingga mabuk, membuat kegaduhan dengan berbagai tindakan kriminalitas seperti penganiayaan, pencurian, pemerkosaan hingga kasus lainnya.
Melihat kondisi demikian, aparat kepolisian tidak tinggal diam. Berbagai langkah—gebrakan dilakukan dengan operasi mulai dari tempat produksi, penjualan bahkan sampai menyisir area pohon kelapa di berbagai titik untuk memotong mayang (bunga kelapa).
Mengapa? Karena mayang kelapa menjadi tempat menampung sagero, sekaligus bahan dasar memproduksi milo jenis sopi.
Kali ini, aparat kepolisian di Polsek Naukenjerai dipimpin langsung Ipda CC Fernandez (Kapolsek) melakukan operasi penertiban milo di Kampung Kuler, Distrik Naukenjeray, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dari rilis yang diterima suryapapua.com Rabu (19/11/2025), Kapolsek Naukenjeray, Iptu CC Fernandez menjelaskan, hasil operasi yang dilakukan, didapatkan 140 liter sagero.
“Kami langsung melakukan pemusnahan sagero di tempat dengan ditumpahkan ke tanah, lantaran tidak bertahan lama,” jelas Kapolsek Fernandez.
Kegiatan operasi milo dilakukan, tidak lain agar tidak ada yang membeli sekaligus minum dan mabuk, lalu membuat keributan hingga mengganggu kenyamanan masyarakat ketika sedang melakukan aktivitas.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun










