Merauke, Suryapapua.com – Pemerintah Kabupaten Merauke diminta memfasilitasi sekaligus memulangkan Mama Paulina Imbumar Mbarawa bersama 14 warga Kawe, Distrik Waan yang diamankan aparat Polres Merauke beberapa hari lalu menjelang 1 Desember 2021.
“Saya sedang membangun komunikasi dengan Pemkab Merauke agar Mama Paulina bersama warga lain, segera dipulangkan ke kampung halaman mereka,” ungkap salah seorang Intelektual Papua, tarsisius Rahaiyaan kepada Surya Papua melalui telpon selulernya Sabtu (4/12).
Menurut Tarsisius, pihaknya tak menginginkan belasan masyarakat Kawe berrlama-lama di kota. Itu untuk mengantisipasi dan menghindari adanya pengaruh atau tusukan orang lain.
“Lebih baik mereka cepat pulang ke kampung di Kawe, sekaligus melaksanakan aktivitas seperti biasa di kampung,” ungkapnya.
“Saya baru ditelpon Mama Paulina untuk ke tempat tinggal sementara mereka di Kelapa Lima, Kelurahan Kamundu. Karena mungkin ada hal tertentu yang hendak dibicarakan bersama,” ujarnya.
Untuk diketahui, Mama Paulina Mbarawa bersama belasan warga lain ditangkap aparat Polres Merauke 30 November 2021. Setelah ditangkap, langsung dibawa ke polres dan ‘menginap’ sementara disana.
Keesokan harinya, Selasa 1 Desember, Tarsisius Rahailyaan bersama Hengky Dinaulik menemui Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji. Juga berkomunikasi langsung bersama masyarakat.
Dari pengakuan Mama Paulina bersama belasan warga lainnya kalau apa yang mereka lakukan dengan datang ke kota, setelah menempuh perjalanan sangat jauh menggunakan speedboat, semata-mata karena ‘sentuhan’ layanan pemeritah dan gereja tak berjalan sama sekali.
“Kenapa kami lakukan, karena faktanya bahwa masyarakat di Kampung Kawe dianaktirikan dan tak diperhatikan baik pemerintah,” kata Tarsisius sebagaimana disampaikan Mama Paulina.
Untuk diketahui, MamaPaulina bersama masyarakat sudah dibebaskan Rabu 1 Desember 2021 sore oleh Tarsisius Rahailyaan. Sebagai jaminan terhadap masyarakat itu, Tarsisius menjaminkan dirinya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
