Merauke, Suryapapua.com – “Tak ada kado special di Hari Noken Sedunia hari ini tanggal 4 Desember 2021. Namun sebagai masyarakat kecil dan penjual noken di pinggir jalan Pemuda-Pasar Baru, kami hanya meminta uluran tangan dan bantuan Pemerintah Kabupaten Merauke.”
Permintaan itu disampaikan Mama Sisilia saat ditemui Surya Papua di tempat jualannya Sabtu (4/12). Menurutnya, sudah tujuh tahun ia berjualan noken dari berbagai jenis. Hanya saja, tak pernah ada bantuan diberikan oleh pemerintah setempat.
“Empat kali saya memasukan proposal bantuan kepada Pemkab Merauke, namun sampai sekarang tak ada jawaban,” ungkap Mama lima orang anak ini.
Mama Sisilia yang telah berusia 36 tahun dan masuk dalam kelompok UMKM Rajut Siria Noken itu mengaku, sering mengalami kesulitan mencari bahan dasar pembuatann noken. Dimana harga bahan mahal dan sebagian harus dipesan dari luar daerah.
“Benang di Merauke mahal dan saya juga harus memesan dari Wamena lagi seperti benang nilon atau benang halus,” katanya.
Untuk merajut satu noken, jelas dia, membutuhkan waktu sampai tiga hari. Tergantung dari ukuran serta motif. Sedangkan harga, dijual Rp 100.000 untuk ukuran kecil.
Menjelang akhir tahun begini, pendapatan sedikit mengalami peningkatan. Dalam sehari noken bisa laku sampai dua. Kalau bulan sebelumnya sangat sepi. Bahkan seminggu, hanya laku satu noken.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun