Merauke, Suryapapua.com– Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan angkat bicara, sehubungan dengan isu politik identitas yang merebak jelang pemilihan presiden dan legislatif tahun 2024.
Dalam keterangan persnya, kemarin, Ketua KKSS Kabupaten Merauke, H. Fadli Burhan didampingi H. Ramli ( Dewan Penasehat KKSS Kabupaten Merauke ) serta Asrudi (Wakil Sekretaris II KKSS) menghimbau kepada warganya serta seluruh masyarakat yang menghuni bumi Anim Ha, menjaga ketertiban dan tak terpancing isu negatif apalagi hoax.
“Menjadi tugas serta tanggungjawab kita untuk tetap menjaga ketertiban serta keamanan, perdamaian dan kerukunan antar warga,” pintanya.
Politik identitas, menurut Fadli, sudah tak berlaku lagi di zaman sekarang. Itu sudah selesai saat Sumpah Pemuda dan semua orang telah berikrar menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Fadli berjanji akan bersama pengurus melakukan sosialisasi kepada masyarakat KKSS terutama tentang hal-hal yang tak diinginkan seperti isu politik identitas. “Bagi saya muncul isu politik identitas itu sebenarnya politik kepanikan. Namun demikian, terserah strategi masing masing orangmencapai apa yang menjadi tujuan akhirnya,” ungkap dia.
“Tetapi khusus kami KKSS akan selalu mengedepankan kekeluargaan dan persaudaraan,” ungkapnya.
H. Ramli, Dewan Penasehat KKSS Kabupaten Merauke juga mengharapkan agar dalam kontestasi pileg maupun pilpres tahun depan, apapun pilihan seiap orang tentang calon atau partai, namun persaudaraan harus tetap dirajut dan atau dijaga.
“Pilihan boleh berbeda, namun kita tetap satu untuk bangun daerah ini. Apalah arti sebuah pembangunan, kalau tanpa persaudaraan dan persatuan,” katanya mengingatkan.
Asrudi, Wakil Sekretaris II KKSS Kabupaten Merauke meminta masyarakat KKSS harus mendukung pesta demokrasi tahun depan. “Kita semua hadir untuk mempersatukan, bukan bicara politik identitas,” tegasnya.
Meski berbeda politik, namun harus tetap satu. “Kita adalah masyarakat Nusantara. Semua orang tahu warga disini sangat plural, karena dari Sabang sampai Merauke, semua hidup dan tinggal disini,” ujarnya.
“Tokoh-Tokoh yang telah merawat dan menjaga negeri ini dengan baik sesuai slogan Izakod Bekai-Izakod Kai, Satu Hati-Satu Tujuan harus tetap dijunjung tinggi,” pintanya.
“Kami dari KKSS pasti kompak dan tak menggunakan politik identitas dalam pesta demokrasi tahun depan,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun