Ketulusan Hati Romanus Mbaraka Bantu Antonia Mugoy, Mahasiswi Akbid Yaleka Maro Saat Kesulitan Uang Praktek

Laporan Utama391 views

Merauke, Suryapapua.com– Hati orangtua siapa yang tidak tersentuh ketika sedang dililit kesulitan di depan mata, lalu dibantu atau ditolong orang yang mempunyai  ketulusan serta kepedulian tinggi?

Rasa senang, haru bercampur menjadi satu, hingga tak mampu membendung air matanya.

Itulah yang dialami serta dirasakan mama dari Antonia Mugoy, Mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Yaleka Maro saat menyaksikan secara langsung penyerahan dana Rp15 juta oleh bakal Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka  kepada anaknya di salah satu tempat di Nusa Barong Senin (09/09/2024)  malam dihadiri ratusan masyarakat.

Terpancar dari raut wajah mama itu kebahagiaan mendalam. Bahkan sampai  menangis dan memeluk Romanus Mbaraka yang juga Bupati Merauke ketika anaknya menerima uang.

Sementara Antonia Mugay, mahasiswa Akbid Yaleka Maro menyampaikan beribu terimakasih kepada Bakal Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka yang telah memberikan dana Rp15 juta kepadanya untuk bisa digunakan atau dimanfaatkan saat praket nanti.

Mama kandung dari Antonia saat memeluk Romanus Mbaraka sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih – Surya Papua/Frans Kobun
Mama kandung dari Antonia saat memeluk Romanus Mbaraka sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih – Surya Papua/Frans Kobun

“Sekali lagi terimakasih banyak untuk Bapak Romanus Mbaraka. Segala budi baik bapa, biarlah Tuhan yang membalas,” ungkap Mugay, mahasiswi asal Kabupaten Asmat itu.

Mugay mengaku beberapa bulan lalu, tidak bisa bersama-sama dengan sesama teman lain mengikuti praktek di Makassar, lantaran dari kampus meminta uang pembayaran Rp15 juta.

“Darimana mau ambil uang sebanyak itu. Kami orang kecil yang tidak punya apa-apa. Ayah saya sudah meninggal dan hanya mama sendiri mengurus kami semua,” katanya.

Beberapa hari lalu, menurut Mugay, ada pertemuan ratusan warga bersama Bakal Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka.

“Moment itu saya manfaatkan dengan menyampaikan secara langsung kepada Bapak Rom dan langsung diresponi baik,” ujarnya.

“Memang bapa suruh saya ke kediaman, hanya saya takut kesana sendiri. Rupanya beliau ingat dan semalam berlangsung pertemuan di tempat itu dan bapa langsung menyerahkan uang tersebut,” katanya.

Dia mengaku uang itu akan dibawa ke kampus, sekaligus mendaftar untuk bisa ikut praktek di lain kesempatan bersama rekan-rekan lainnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *