Kerja Kerasnya ‘Berbuah Manis’! Akhirnya Romanus Mbaraka Dialog Dengan Presiden Jokowi Disaksikan Ibu Iriana dan Empat Menteri

Laporan Utama2,947 views

KETIKA orang memiliki kemampuan  dan inteligensi mantap, tak banyak  beretorika, lalu langsung eksekusi  kerja, tentu akan menjadi ‘magnet’ atau perhatian berbagai kalangan.

Apalagi ketika berbicara, selalu menyertai dan atau menyodor  dengan data pendukung lengkap.

Nah, berbicara tentang pertanian, tak sekedar omong doang (omdo). Tetapi dibutuhkan adalah  pemetaan wilayah jelas, luasan lahan,  sarana infrastruktur dan lain-lain yang menjadi penopang utama.

Ketika itu sudah dikuasai alias di luar kepala, tentu saat melakukan presentasi, ‘bak’ air mengalir  dan tidak diragukan orang.

Kembali soal pertanian di Kabupaten Merauke. Tidak dapat dipungkiri kalau luasan lahan yang telah digarap petani, kadang kala  tak dilanjutkan. Karena berbagai faktor penyebab, diantaranya minimnya  dukungan peralatan, saluran irigasi serta finansial yang tidak sedikit dikeluarkan.

Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Merauke,  terdapat 40.000  hektar lahan petani yang sudah digarap dan tersebar di sejumlah distrik, tidak dikelola atau dimanfaatkan secara maksimal.

Melihat kondisi demikian, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka tak tinggal diam begitu saja. Dengan oretan surat yang ditujukan ke Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto beberapa bulan lalu, akhirnya diresponi cepat.

Sejumlah menteri terkait, langsung bergerak ‘mengeksekusi’ perintah langsung Menhan Prabowo yang juga Presiden RI terpilih itu.

Dimana, Menteri Pertanian RI, Amran Suleman harus bolak balik Merauke melakukan peninjauan lapangan melihat kondisi luasan lahan termasuk fasilitas pendukung lain.

Selain itu, sejumlah kementerian lain seperti dari Kemenhan maupun Kementerian Investasi dan lain-lain, tak ketinggalan datang beberapa kali di Merauke.

Semua pun berproses dan pada akhirnya, ratusan alat mesin pertanian (alsintan) pun tiba di Kabupaten Merauke. Lalu kegiatan pembukaan lahan mulai dilakukan, termasuk di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik.

Berbagai usaha dan perjuangan Romanus Mbaraka agar masyarakat kecil terutama petani yang selama ini berteriak kurang sana-sini, sekiranya bisa tersenyum lebar dari sekarang.

Betapa tidak, dengan hadirnya Presiden RI, Joko Widodo yang boleh dibilang ‘mendadak,’  akan membawa angin segar. Apalagi orang nomor satu di republik ini, langsung turun melakukan peninjauan sekaligus mendengar keluhan petani di pematang sawah di Kampung Telaga Sari.

Selain mendengar keluhan petani, Presiden Jokowi juga mendapatkan pemaparan secara langsung serta detail  dari Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. Karena tentunya dalam jangka waktu pendek, 40.000 hektar lahan petani dibuka, akan berlanjut dengan skala lebih luas lagi.

Dalam penyampaian yang berlangsung kemarin di sekitar areal persawahan, Bupati Mbaraka  mengungkap  berbagai point sehubungan  luasan lahan milik petani yang dibuka  guna dikembangkan dalam jangka pendek ini.

Menjadi suatu kebanggaan, karena saat berbicara kepada Presiden Jokowi, ada Ibu Negara, Iriana Jokowi serta empat menteri yang mendampingi sekaligus.

Kempat menteri tersebut diantaranya, Menteri Pertanian RI, Amran Suleman, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian serta Menteri Perdagangan RI, Sulkifli Hasan.

Tentunya menjadi suatu kebanggaan khusus, karena seorang Romanus Mbaraka, anak kampung dari Pulau Terapung Kimaam, menunjukkan kualitas serta kemampuannya dihadapan Presiden Jokowi serta sejumlah menteri.

Apa yang dilakukan Romanus Mbaraka, bukan ‘mencari muka.’ Tetapi ingin bersuara lantang kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian spesial kepada para petani di Kabupaten Merauke.

Salah seorang warga di Kampung Telaga Sari, Ismail (45) tahun mengaku sangat senang sekali ketika Presiden Jokowi datang di kampungnya melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi kesulitan petani.

“Kami menyadari juga kalau kedatangan Bapak Presiden Jokowi kesini, atas usaha dan perjuangan keras dilakukan Bapak Romanus Mbaraka (Bupati Merauke). Itu tidak bisa dipungkiri atau disangkali,” ujarnya polos.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam beberapa kesempatan mengungkapkan, usaha dan perjuangan yang dilakukan, semata-mata agar rakyatnya (petani) sejahtera.

“Petani punya lahan garapan sangat luas, sehingga sepantasnya dan sepatutnya digunakan,” katanya.

Luasan lahan dari total 40.000 hektar tersebut, jelas Bupati Mbaraka, digarap atau diolah oleh tim kerja yang dibentuk dengan semua peralatan alsintan disiapkan pemerintah.

“Ya, mungkin selama ini petani sulit mendapatkan alsintan. Jadi dengan datangnya ratusan yang datang, dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk pengolahan lahan, penanaman, perawatan hingga panen nanti,” ungkapnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *