Taman Getsemani Puisi|Rabu, 18 Desember 2024Rabu, 18 Desember 2024oleh Frans Kobun USAI upacara komuni menuju seberang tembok kota yerusalem garang dan liar
Koruptor Mata Iblis Puisi|Kamis, 20 Juni 2024Kamis, 20 Juni 2024oleh Frans Kobun KORUPTOR mata iblis menatap dan memangsa setiap tubuh pemangku jabatan pertanian paling
Puisi-Puisiku Puisi|Minggu, 28 April 2024Minggu, 28 April 2024oleh Frans Kobun USAI kaugembungkan pipi, puisi-puisiku menjadi lebih sederhana daripada saat kupandangi luar jendela
Catatan Perindu, Kedip Puisi|Jumat, 19 April 2024oleh Frans Kobun Tiba-tiba aku ingat rindu itu di antara kedip mataku Berulang-ulang mengaluri rasa
Sepersekian Detik Puisi|Minggu, 14 April 2024Minggu, 14 April 2024oleh Frans Kobun ANDAI kita sejarak kelopak dan kantung mata maka setiap perjumpaan hanya membutuhkan
Amfora Puisi|Jumat, 12 April 2024oleh Frans Kobun AKU memandangmu dari salah satu sisi dan kau di sisi lainnya. sepenangkap
Bagaimana Senyummu Menyadari Keberadaanku Puisi|Minggu, 7 April 2024oleh Frans Kobun DI bawah hampar alang-alang kita biarkan senyum kita bersila, duduk bersisian, mengunyah
Cassiopela Puisi|Kamis, 4 April 2024oleh Frans Kobun MATAMU berkejora di remang langit aku nelayan yang lantas menaikkan layar. Di
Retrospeksi Buku Puisi|Rabu, 3 April 2024Rabu, 3 April 2024oleh Frans Kobun (Oleh : Sultan Musa) BUKU itu menghembuskan riang memasuki hari yang telah
Secawan Senyum Bahagia Puisi|Senin, 1 April 2024oleh Frans Kobun (Oleh: Sultan Musa) SENYUMANMU bebas menceritakan yang memang pantas berikan ruang kemurahan