Kapal Perbaikan Jaringan Kabel Optik Putus di Tanjung Salak-Kimaam Belum Masuk Perairan Indonesia

Laporan Utama1,500 views

Merauke, Suryapapua.com– Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Telkom Cabang Merauke, Jitzak Ninef mengungkapkan, kapal untuk perbaikan kabel optik yang putus di Tanjung Salak-Kimaam, telah bergerak dari Jepang.

Posisi atau keberadaan kapal tersebut,  sudah di perairan Kepulauan Salomon, sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik bagian Selatan di sebelah Timur Papua Nugini (PNG).

Saat dihubungi Surya Papua melalui telpon selulernya Sabtu (23/4), Ninef mengungkapkan, kurang lebih 10 hari, kapal telah berlayar dari Jepang. Dan, informasi terakhir diperoleh, sudah berada di perairan Salomon.

“Memang kapal dimaksud  ukuran tidak besar. Lalu hanya khusus  beroperasi untuk pekerjaan perbaikan kabel optik di bawah laut yang gangguan  atau putus,” ujarnya.

Ninef menjelaskan, di dunia ini hanya terdapat empat kapal yang beroperasi memperbaiki jaringan kabel optik putus. Sehingga ketika ada kabel putus, harus diboking terlebih dahulu.

Sehubungan pernyataan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bahwa jaringan internet akan normal tanggal 5 Mei, Ninef mengaku  pasti lewat sedikit. Karena keberadaan kapalnya belum masuk di perairan Indonesia.

Setelah berlayar dari perairan Salomon, lalu sesuai peta, akan melintas di perairan PNG menuju ke Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, salah satu kabupaten di Provinsi Maluku.

“Begitu tiba di Dobo, mengurus administrasi terlebih dahulu. Setelah dari itu  langsung berlayar menuju ke titik putusnya kabel di Tanjung Salak Kimaam,” ungkapnya.

“Saya belum bisa memastikan  kapal itu akan tiba di Dobo, sekaligus mengurus administrasi untuk bergerak menuju lokasi putusnya kabel optik,” katanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *