Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di lahan milik Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di Kampung Sarsang, Distrik Tanah Miring, dilakukan panen padi varietas inpari nutrisi seluas 9 hektar menggunakan harvester combine (mesin pemotong gabah).
Panen perdana berlangsung Rabu (12/1), dihadiri Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, Kapolres, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji, Dandim 1707 Merauke, CZI Muh. Rois Edi Susilo serta para kepala dinas dari setiap satuan kerja perangkat (SKPD) di lingkungan pemerintah setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Mbaraka mengatakan, secara keseluruhan, lahan miliknya seluas 50 hektar. Dari luasan itu, 9 hektar dimanfaatkan untuk penanaman padi varietas inpari nutrisi.
Proses penanaman dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Merauke bersama PPL serta gabungan kelompok (Gapoktan) serta sejumlah petani.
“Memang penanaman padi jenis inpari nutrisi seluas 9 hektar, dibuka untuk persiapan saat Presiden RI, Joko Widodo datang ke Merauke tahun lalu,” ungkapnya.
Lalu, katanya, oleh Kepala Dinas Pertanian Merauke, Ratna Lauce bersama stafnya termasuk PPL serta gapoktan, juga petani menanam serta merawat selama beberapa bulan dan hari ini dipanen.
“Saya tak mengurus padi yang ditanam seluas 9 hektar. Sehingga tak bisa bicara secara teknis. Nanti petugas dari dinas menjelaskan detail agar semua orang memahami,” ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ratna Lauce menjelaskan, penanaman dilakukan pada Oktober 2021 silam, sehubungan dengan kedatangan Presiden Jokowi.
“Betul lahan seluas 9 hektar tersebut, ada kontribusi pupuk organic dari distributor Eco Farming. Mereka ikut terlibat mengaplikasikan di lapangan agar ada dampak dari tanaman padi yang ditanam,” katanya.
Diakui Lauce, lahan dimaksud milik Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang digunakan untuk ditanami padi oleh petani atas bimbingan serta pendampingan dinas maupun penyuluh pertanian lapangan (PPL).
Untuk jenis padi yang digunakan, menurut dia, adalah varietas inpari 42 dan 32. Lalu mejadi sawah percontohan nutrisi. Karena dari Kementerian Pertanian RI menggalakan padi nutrisi untuk mengantisipasi atau mencegah stunting.
“Jenis padi ini baru diturunkan kementerian pertanian 2021 dan telah dilakukan ujicoba di Semangga dan Tanah Miring juga. Lalu sekarang di kebunnya Bapak Romanus Mbaraka,” ujarnya.
Keunggulan padi nutrisi setelah digiling menjadi beras dan dimasak, tidak lain untuk peningkatan gizi bagi anak-anak, sekaligus mencegah stunting.
“Kami akan melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke agar ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ada beras jenis ini yang membantu untuk peningkatan gizi bagi anak,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun