Merauke, Suryapapua.com– Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka menegaskan, menjadi seorang pemimpin itu tidaklah sempurna. Seorang pemimpin tak setiap hari harus membantu orang. Boleh lihat banyak kenyataan.
Hal tersebut disampaikan Romanus dalam orasi politiknya saat kampanye terbatas di Jalan Sesate Rabu (02/10/2024). “Saya selalu membantu orang satu sampai dua kali. Nah begitu ketiga kalinya orang yang sama meminta dibantu dan tidak dilayani, saya dibilang tidak baik,” ungkap Romanus.
Lalu begitu orang lain membantu sekali, disitulah dibilang orang itu lebih baik. Itulah manusia dengan segala tipikal dan karakter.
“Tapi satu saja saya ingatkan sekaligus pesan baik-baik, jangan sekali- kali lupa akan kebaikan orang. Lupa akan kebaikan orang itu ada karma,” ujarnya.
Ungkapan suara hati Romanus Mbaraka tersebut, sangat tepat dan sungguh-sungguh terjadi.
Mengapa demikian, banyak orang dibantu, tidak hanya dalam bentuk uang tetapi lain-lain mulai dari bantuan tiket, biaya pendidikan, pengobatan bahkan pekerjaan, namun terakhirnya menjadi pegkhianat besar.
Memang Tidak semua, tetapi masih banyak orang tak pernah lupa akan kebaikan yang diberikan Romanus Mbaraka. Sehingga sekalipun digoda dalam situasi politik ini oleh lawan politik, mereka tetap memegang teguh untuk Romanus-Muyak, lantaran merasa sudah diperhatikan ditengah kesulitan yang dihadapi.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun