Merauke, Suryapapua.com– Setelah kepengurusan terbentuk dan dilantik beberapa bulan lalu, Kaum Bapak Katolik (KBK) Keuskupan Agung Merauke langsung bergerak cepat dengan membuat suatu gebrakan.
Gebrakan dan terobosan yang dilakukan adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kaum Bapak Katolik (KBK) dari setiap paroki dalam wilayah Keuskupan Agung Merauke.
Pelaksanaan kegiatan secara resmi berlangsung hari ini Jumat 24 November 2023 di Lapangan SMA Jhon Merauke dan akan berakhir 30 November mendatang.
Pembukaan kegiatan dihadiri Vikjen Keuskupan Agung Merauke, Hendrikus Kariwob, MSC , sejumlah pastor, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka serta tamu undangan lain.
Sedangkan peserta adalah Kaum Bapak Katolik (KBK) dari setiap paroki dalam wilayah Kevikepan Merauke dengan jumlah sekitar 300 orang.
Ketua panitia kegiatan, Alex Ronggo dalam laporannya mengatakan, Porseni KBK bertujuan mengajak kaum bapak agar terlibat secara aktif dalam kegiatan gereja di masing-masing paroki.
Selain itu, jelas Ronggo, memperkuat rasa persaudaraan antara umat Katolik terutama kaum bapak.
Untuk mata kegiatan yang dilombakan diantaranya tenis meja tunggal dan beregu, lomba voly, catur serta gaplek. Lalu seni yang mencakup lomba menyanyikan mazmur, trio KBK, lomba solo KBK dan koor mini.
Kibarkan Panji Kristus

Sementara Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, pada prinsipnya, ia mendukung kegiatan Porseni KBK Keuskupan Agung Merauke. Semoga dengan kegiatan begini, kaum bapak lebih aktif dan atau giat di lingkungan maupun paroki masing-masing.
“Ya, tidak dapat dipungkiri kalau selama ini yang lebih aktif dan berperan adalah kaum perempuan,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Mbaraka mengungkapkan, dengan ivent begini, ada diskusi-diskusi ringan dapat dikembangkan.
“Mari kita tetap semangat dan terus memupuk persaudaraan dan kekeluargaan diantara umat Katolik. Lalu terus bahu membahu dan mengibarkan Panji Kristus di tanah ini, juga dalam keluarga masing-masing,” ujarnya.
“Saya ajak kita semua kompak dan jalan bersama-sama membangun daerah ini kedepan,” pintanya.
Ditambahkan, ada sejumlah perlombaan dilaksanakan. Terlepas dari siapa menang dan kalah, namun harus bersatu. Karena tantangan bagi umat Katolik sekarang sangat besar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Selatan, Lambertus Fatruan menyampaikan Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo tak bisa hadir, lantaran sedang mengikuti kegiatan di Biak.
“Tetapi intinya Pak Penjabat mendukung penuh kegiatan sekaligus meminta agar terus menjaga sportivitas dalam berlomba,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Fatruan yang juga Ketua Umum KBK Keuskupan Agung Merauke menyampaikan terimakasih, atas perjuangan serta kerja keras panitia hingga Porseni dapat terselenggara.
“Jujur bahwa untuk mengumpulkan bapak-bapak ini butuh perjuangan, karena susah. Namun perlahan terus dilakukan,” ujarnya.
Semangat kebersamaan, menurutnya, harus terus dibangun. Lalu tahun depan, Porseni KBK harus dilaksanakan dan semua diharapkan terlibat.
Kebangkitan KBK

Vikjen Keuskupan Agung Merauke, Hendrikus Kariwob, MSC dalam arahannya mengungkapkan, 2023 adalah tahun rahmat bagi Keuskupan Agung Merauke. Kenapa? Karena ada kebangkitan Kaum Bapak Katolik.
“Sekian waktu lamanya, belum pernah ada. Dan, tahun ini adalah tahun Rahmat Tuhan. Tentu ini adalah suatu kegembiraan,” katanya.
Tuhan, kata Pastor Hendrikus, sungguh menggerakan roh untuk membangkitkan beberapa orang, termasuk Pastor Kaetanus Tarong, Pr dari Kerawam membentuk KBK. Ini sejarah yang harus dicatat.
“Saya akui kalau untuk mengumpulkan kaum bapak sangat sulit. Namun kali ini sejarah ditorehkan dengan terbentuknya KBK sekalius menyelenggarakan ivent Porseni,” jelasnya.
Persekutuan KBK tersebut, sekaligus memperkenalkan identitas kaum bapak kepada orang banyak. Sekaligus membangkitkan dalam diri kaum bapak akan identitas kekatolikan, sehingga tak hanya tertulis di KTP atau santonya semata.
“Pesan saya, kaum bapa terus aktif di lingkungan, paroki, gereja sekaligus memberi terang dalam tugas pelayanan,” pintanya lagi.
Untuk perlombaan yang dihelat, bukan mencari kemenangan. Tetapi lebih dari itu berpartisipasi dan berkumpul bersama. Kasih harus dikedepankan dalam perlombaan, sehingga ada persaudaraan, suka cita serta damai, itu paling utama dan penting.
Usai pembukaan, dilanjutkan pertandingan perdana bola voly yang ditandai pemukulan bola oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Vikjen Keuskupan Agung Merauke, Hendrikus Kariwob, MSC, sejumlah pastor serta tamu undangan lain.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun