Paskalis Imadawa Terpilih Jadi Ketua IKF Papua Selatan, Natalia Teraka: ‘Saya Kecam Keras’

Laporan Utama148 views

Merauke, Suryapapua.com– Polemik terhadap Hasil Musyawarah Daerah (Musda) I Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Papua Selatan yang telah menetapkan Paskalis Imadawa sebagai ketua, terus memanas.

Kali ini suara lantang dan keras disampaikan Natalia Teraka, Ketua Ikatan Perempuan Malind Kabupaten Merauke.

Saat jumpa pers yang berlangsung di Hotel Halogen Sabtu (18/10/2025), Natalia meminta agar dikaji sekaligus dipertimbangkan kembali hasil Musda I yang menetapkan secara aklamasi Paskalis Imadawa sebagai Ketua Ikatan Kerukunan Flobamora Papua Selatan.

“Kami mengecam keras hasil Musda I IKF Papua Selatan di Hotel Halogen beberapa hari lalu,” tegasnya.

Natalia  memohon kepada panitia Musda I IKF segera merevisi kembali anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) serta tata tertib.

“Mengapa direvisi, karena AD-ART yang digunakan dalam Musda IKF, memberikan ruang dan peluang kepada Bapak Paskalis Imadawa maju sebagai calon hingga menang secara aklamasi,” ujarnya.

Jadi, lanjut Natalia, direvisi agar tidak memberikan ruang kepada Paskalis Imadawa maju menjadi Calon Ketua IKF lagi.

“Harus dicacat dan diingat bahwa Ikatan Kerukunan Flobamora adalah wadah organisasi kesukuan dan kemasyarakatan,” tegasna lagi.

Dengan polemik yang terjadi beberapa hari terakhir, demikian Natalia, meresahkan masyarakat Kabupaten Merauke, terutama perempuan Malind.

“Kami kehilangan figur dan sosok pejabat Malind dan Tokoh Malind yang dianggap sebagai orang besar sekaligus pembina,” tandasnya.

Provinsi Papua Selatan, jelasnya, diibaratkan rumah besar yang terdiri dari kamar-kamar. Dan, kamar utama adalah  milik orang  Malind.

“Kok kamar utama belum bapak urus,  tetapi pergi urus kamar orang lain,” kritiknya

Dia kembali meminta kepada panitia segera mengoreksi dan merevisi kembali soal hasil aklamasi Paskalis Imadawa menjadi Ketua IKF. Karena telah menimbulkan keresahan diberbagai kalangan, termasuk masyarakat Malind.

“Sekali lagi, panitia segera ambil langkah cepat agar polemik ini berakhir sekaligus menghindari gejolak,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *