Merauke, Suryapapua.com– Meskipun harus berhadapan dengan banyak calon legislatif yang ‘berkantong’ tebal, namun tidak mematahkan semangat dan perjuangan anak kampung kelahiran Kawe, Distrik Kontuar, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan ini.
Hanya dengan modal membawa diri dan bertemu masyarakat dari satu kampung ke kampung lain, akhirnya dapat menghantar-nya memperoleh suara signifikan dan dipastikan menuju ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke.
Dia adalah Edoardus Navana, Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang maju dari daerah pemilihan (dapil) IV.
Dari catatan Surya Papua, Edoardus adalah satu-satunya Caleg PSI dari sesama caleg PSI lain mulai dari Dapil I-V yang dipastikan ‘melenggang’ mulus ke Brawijaya.
Saat ditemui Surya Papua di Swiss belhotel Selasa (05/04/2024), Edoardus dengan polos dan lugu menceriterakan kalau ia adalah anak kampung dari Kawe yang tidak mempunyai apa-apa. Hanya bermodalkan semangat serta perjuangan maju menjadi caleg.
“Jujur, saya tidak punya uang sama sekali ketika maju. Dengan modal nekad, saya berjuang menemui masyarakat dari kampung-kampung, sekaligus berdiskusi atau berdialog,” ungkap Edoardus.
“Dengan tim kecil saya, kami terus bergerak dari satu kampung ke kampung lain bertemu rakyat entah di rumah maupun di bevak-bevak saat mereka sedang mencari makan,” ungkapnya.
Usaha dan perjuangan membuahkan hasil dan dilihat serta didengar Tuhan. Akhirnya suara murni yang didapatkan di Dapil IV mencapai 1.088 setelah penghitungan dari TPS hingga PPD.
“Memang suara saya paling banyak adalah di Kontuar mencapai 645. Lalu di kampung kelahiran saya di Kawe, 282 suara. Selain itu tambahan suara dari kampung-kampung lain yang merata. Sehingga total keseluruhan suara yang saya dapatkan 1. 088,” ujarnya.
Dari dasar suaranya tersebut, lalu dihitung secara keseluruhan suara partai dengan sesama caleg PSI lain di Dapil IV hingga memenuhi syarat dan berhasil menghantarkan-nya menuju ke DPRD Merauke nanti.
“Memang saat berjuang, target saya harus lolos ke DPRD Merauke, meskipun berangkat dari tidak punya apa-apa. Tuhan akhirnya mendengar usaha, perjuangan serta pergumulan saya,” tuturnya.
Diapun menyadari tidak berjuang sendiri. Tetapi atas dukungan besar keluarga serta sesama teman yang membantu untuk bergerak dari satu kampung ke kampung lain.
“Terimakasih banyak kepada semua yang telah mengorbankan waktu untuk kita berjuang bersama,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun