Merauke, Suryapapua.com– “Etnis Asmat sangat luar biasa hari ini dalam perayaan misa Inkulturasi di Gereja Katolik Santa Theresia Buti-Merauke. Memang sungguh indah hidup rukun dan damai.”
Demikian disampaikan Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Simon Petrus Matruty dalam ucapan selamat datang pada perayaan misa Inkuturasi Etnis Asmat Minggu (31/08/2025).
Menurutnya, melalui perayaan misa inkulturasi, tidak lain untuk saling merekatkan persaudaraan antar etnis.
“Saya sebagai pastor paroki melihat misa inkulturasi sangat potensial untuk perkembangan masyarakat kedepan,” ungkapnya.
Pastor Sipe, panggilan akrabnya mengungkapkan rasa syukur serta kebanggaannya karena semua umat ambil bagian sekaligus mengekspresikan kekayaan khasana budaya masing-masing.

“Saya sangat senang melihat ekspresi wajah, ekspresi budaya dari setiap daerah yang tinggal atau berdiam di Provinsi Papua Selatan,” ungkapnya.
Diakui masih ada sejumlah etnis akan menampilkan kekhasan melalui perayana misa inkulturasi hingga hari Raya Kristus Raja Alam Semesta.
Tentunya dengan penampilan semua etnis dalam perayaan misa inkuturasi, sekaligus mempererat persaudaraan serta terus membangun kehidupan rukun-damai.
“Memang misa inkulturasi tidak sebatas tahun ini saja. Jika Tuhan masih menghendaki saya sebagai pastor paroki disini, program dimaksud tentunya akan menjadi rutin,” tandasnya.
Buti, demikian Pastor Sipe menjadi tempat wisata rohani, budaya dan lain-lain.
“Saya ingin mengatakan bahwa misa inkuturasi akan menjadi Cirikhas Paroki Santa Theresia Buti,” ujarnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun