PREDIKSI meleset. Betapa tidak, awallnya hanya tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Merauke 27 November 2024 mendatang.
Ketiga pasangan calon tersebut diantaranya Yoseph Bladib Gebze-Fauzun Nihayah, Hendrik Mahuze-H. Ridwan dan Kristian Gebze-Kusmanto.
Konstelasi politik seketika berubah di injury time menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke yang dibuka selama tiga hari dari 27-29 Agustus 2024.
Munculnya Guntur Ohoiwutun-Prayogo di detik-detik terakhir, menjadi ‘buah bibir’ berbagai kalangan mulai dari strata paling atas hingga akar rumput. Karena pada akhirnya, keduanya mendapatkan tiket melalui dukungan partai politik untuk maju bertarung dalam Pilkada November mendatang.
Oleh karena telah memastikan diri siap ‘tempur,’ Guntur-Prayogo langsung bergerak cepat mengikuti semua proses yang diamanatkan KPU Kabupaten Merauke mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sejumlah tahapan lain.
Menyebut nama Viktor Ohoiwutun dan Prayogo, tidaklah asing di telinga masyarakat di 179 kampung, 11 kelurahan dan 22 distrik. Untuk mengetahui sepak terjang mereka, ikuti ulasan Jurnalis Surya Papua, Frans Kobun.
Guntur Ohoiwutun, pria sederhana dengan penampilan seadanya. Tetapi ketika dikorek mendalam, ia bukanlah orang sembarang.
Dari profesinya, Guntur Ohoiwutun adalah seorang pengacara kondang yang telah malang melintang di berbagai kabupaten/kota di Tanah Papua bahkan luar Papua menangani klien-kliennya ketika sedang tersandung kasus.
Tidak hanya sibuk di-duniannya sebagai pengacara, Guntur Ohiwutun juga adalah tenaga ahli Dewan Perwakiulan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke serta beberapa kabupaten lain di Papua.
Jebolan doktor hukum Universitas Hasanuddin Makassar itu, ternyata menghabiskan waktu selama ini dengan menerabas hutan dan lumpur ke kampung-kampung, sekaligus bertemu dan berdialog bersama masyarakat.
Dengan demikian, tidak mengherankan ketika seorang Guntur Ohoiwutun sangat dikenal rakyat dibawah.
Dia (Guntur;red) ketika sedang ke kampung-kampung, tidak jalan bergerombolan, tetapi seorang diri dengan ditemani motor butut Win miliknya-menembus arena lapangan yang ekstrim sekalipun.
Lalu bagaimana dengan Prayogo, Bakal calon Wakil Bupati Merauke yang ‘dipinang’ Guntur Ohiwutun? Tentu ada pertimbangan khusus. Selain Prayogo adalah politisi tulen, juga tentu dicintai rakyat ditingkat bawah.
Itu sudah terbukti ketika Prayogo menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke. Oleh karena basis masanya jelas, sehingga mampu mendulang suara signifikan.
Tentu sebagai wakil rakyat, Prayogo, pria berpostur tubuh gemuk-subur itu, pasti telah banyak berbuat di tengah rakyat menyuarakan berbagai persoalan dan ketidakberesan terjadi. Sehingga ketika melangkahkan kaki maju ‘satu tingkat’ lebih tinggi, namanya di akar rumput dipastikan tetap ‘harum.’
Berangkat dari sepak terjang perjalanan Guntur-Prayogo ini, berhati-hatilah bagi tiga pasangan calon lain termasuk tim sukses.
Jangan terlena dengan situasi dengan membludaknya massa saat deklarasi maupun pertemuan dari satu titik ke titik lain sekaligus mengklaim menang.
Ingat dan ingat, Guntur-Prayogo tidak bereforia menunjuk atau mempertontonkan ke publik melalui medsos atau pemberitaan massa pendukungnya. Keduanya ditemani tim, senyap dalam bekerja.
Jaringan Guntur-Prayogo, telah terbangun di kampung-kampung. Jadi waspada dan waspadalah selalu.
Ingat! Politik itu bisa berubah dalam hitungan detik, siapapun tidak bisa memastikan. (*)