Merauke, Suryapapua.com– Kepala Balai Wilayah Sungai Merauke, Provinsi Papua Selatan, Yulianus Mambrasar mengungkapkan, dalam tahun 2022, sebanyak 85 titik parit cacing dibangun di beberapa distrik, lebih khusus lagi di areal persawahan petani.
Demikian disampaikan Mambrasar kepada sejumlah wartawan Kamis (8/12) di sela-sela penyerahan hasil pekerjaan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi kepada Pemerintah Kabupaten Merauke.
Menurutnya, anggaran yang diserap sekitar Rp 16 milyar lebih. “Ada irigasi rawa lebak yang dipengaruhi air pasang surut. Namun yang sedang kita kerjakan adalah cacingan yang ditingkatkan dengan harapan dapat mengalirkan air sekian hektar ke lahan persawahan,” ungkapnya.
Dikatakan, ada beberapa kategori irigasi sungai yakni primer, sekunder, tertier, kuarter dan cacingan. Sementara yang telah dibangun sekarang adalah cacingan dengan tujuan agar air dapat megalir secara merata ke seluruh sawah.
Adapun titik yang telah dikerjakan diantaranaya Distrik Semangga,Tanah Miring, Kurik, Malind dan Jagebob.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalama sambutannya mengatakan, saat ini BWS telah membangun parit cacingan yang ada di persawahan. Jadi air dari drainase ke parit cacing. Kemudian dialirkan ke sawah yang letaknya diatas bantaran.
Secara perlahan, lanjut Bupati Mbaraka, sistem irigasi di Kabupaten Merauke akan mengarah kepada irigasi teknis. Sehingga petani tidak perlu sebar pompa ke seluruh tempat. Cukup mesin pompa diletakkan di satu tempat dan airnya mengalir ke seluruh areal persawaahan.
“Ini manfaatnya besar sekali, kan terjadi pemerataan sebaran air di semua permukaan sawah,” jelasnya.
Penulis :Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun