120 Tahun Misi Katolik Masuk di Papua Selatan, Ini Harapan Ketua PP-PMKRI

Laporan Utama327 views

Merauke, Suryapapua.com– Peringatan 120 tahun masuknya Misi Katolik di Papua Selatan, ditandai perayaan misa di area Patung Hati Kudus Yesus dipimpin langsung Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC yang dipadati ribuan umat Katolik-kemarin.

Sehubungan peringatan 120 tahun Misi Katolik masuk di Papua Selatan, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) Periode 2024-2026, Susana Kandaimu memberikan sejumlah catatan penting.

Dari rilis yang diterima suryapapua.com Jumat (15/08/2025), Susan (panggilan akrabnya) mengungkapkan, gereja bangga merayakan pencapaian bersejarah 120 tahun kehadiran Misi Katolik di Papua Selatan.

“Ya, dengan perayaan yang berlangsung penuh syukur kemarin,  menandai perjalanan panjang pelayanan gereja dalam membangun kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Papua,” ungkapnya.

Lebih lanjut Susan mengungkapkan, kehadiran Misi Katolik di Merauke yang dimulai tahun 1905, telah menjadi bagian integral dari perkembangan masyarakat Papua Selatan.

Selama 120 tahun, demikian Susana,  gereja tidak hanya berperan dalam pembinaan iman, tetapi juga aktif di bidang pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan masyarakat lokal.

Perayaan 120 tahun, menurutnya, sebagai momentum merenungkan perjalanan panjang bersama masyarakat Papua.

“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan selama lebih dari satu abad ini,” ujarnya.

Kontribusi Nyata

Susan juga mengungkapkan, sepanjang sejarah, Misi Katolik Merauke telah memberikan kontribusi signifikan melalui  bidang pendidikan, pendirian sekolah-sekolah yang menjadi fondasi pendidikan di Papua Selatan, juga akses pendidikan berkualitas bagi generasi Papua.

Sementara dalam bidang kesehatan, pelayanan melalui rumah sakit dan klinik-klinik dilakukan kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang agama atau suku.

Khusus di bidang pemberdayaan masyarakat, program-program pemberdayan ekonomi dan sosial,  ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Lalu pelestarian budaya yakni upaya dokumentasi dan pelestarian budaya lokal Papua sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia.

“Saya berharap memasuki usia 120 tahun, Gereja Katolik Merauke berkomitmen terus mengembangkan pelayanan lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Papua Selatan,” pintanya.

Hal lain disampaikan Susan yakni pendidikan berpola asrama, peningkatan kualiatas pendidikan pada Yayasan Katolik serta penerapan ensiklik laudato si  kepada kehidupan umat serta keadilan atas HAM dan Masyarakat adat di Papua Selatan.

Gereja juga, pintanya lagi,  perlu mendorong bidang pemuda untuk kerjama bersama stakeholder lain dalam pelatihan vokasi bagi  OMK menyikapi bonus demografi 2030 – 2040.

“Fokus utama diberikan pada pengembangan generasi muda, pelestarian lingkungan serta penguatan nilai-nilai persatuan dalam keberagaman,” katanya.

Hal terakhir disampaikan Susan yakni meminta gereja perlu menjadi pelindung  utama serta memberikan perhatian khusus kepada masyarakat adat di Papua Selatan dalam menyikapi persoalan Program Strategis Nasional (PSN)  yang terjadi di wilayah Keuskupan Agung  Merauke.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *