Stand Pameran Kabupaten Merauke ‘Diserbu’ Pengunjung

Pemerintahan794 views

Padang, Suryapapua.com– Sejak Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS-KTNA) XVI dibuka secara resmi Sabtu (10/6), kegiatan pameran kerajinan dari kontingen di seluruh Indonesia, ikut dipamerkan dalam ajang dimaksud.

Berbagai kabupaten/kota dan provinsi, memboyong sejumlah potensi yang dimiliki sekaigus dipamerkan dalam ajang PENAS-KTNA di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat ini.

Salah satu stand pameran yang diminati berbagai kontingen adalah dari Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Secara umum, para pengunjung berburu berbagai aksesories maupun hasil produksi khas  yang dibawa untuk dibeli mulai dari tepung sagu, minyak serai, minyak kayu putih, madu pokos serta sejumlah aksesoris lain.

Salah satu yang digandrungi pengunjung adalah aksesiroes di kepala. Umumnya mereka ingin membeli sekaligus dibawa pulang. Hanya saja, jumlahnya sangat terbatas, sehingga hanya diizinkan  bisa mengenakan sekaligus foto di daklam stand.

Sejumlah perwakilan sedang mengambil gambar sekaligus mengenakan aksesoris kepala – Surya Papua/Frans Kobun
Sejumlah perwakilan sedang mengambil gambar sekaligus mengenakan aksesoris kepala – Surya Papua/Frans Kobun

“Memang banyak sekali yang berminat dengan aksesoris di kepala itu. Namun tidak dijual, karena jumlahnya terbatas. Kita panitia hanya mengizinkan untuk bisa memakai atau mengenakan dan foto,” ungkap Ketua Panitia PENAS-KTNA Kabupaten Merauke, Fenny Rumlus kepada Surya Papua Minggu (11/6).

Rumlus mengakui kalau jumlah pengunjung yang datang sejak kemarin sampai hari ini telah mencapai ratusan. “Untuk kemarin saja, mencapai 800-an pengunjung. Sedangkan hari ini hingga pukul 11.00 WIT, jumlahnya mencapai ratusan juga,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, beberapa potensi yang dibawa dan dijual adalah minyak serai dan lain-lain. “Memang tidak seberapa dibawa, tetapi dibeli pengunjung dan dibawa pulang,” ungkapnya.

Selain sejumlah cinderamata dibeli dan dibawa pulang, para pengunjung juga menanyakan banyak hal, termasuk potensi lain yang dikembangkan di Kabupaten Merauke.

“Kami memberikan penjelasan secara detail, sehubungan dengan apa saja ditanyakan pengunjung,” ungkapnya.

Sementara itu, Septia, salah seorang kontingen dari Kalimantan Selatan mengaku sangat senang bisa foto dengan orang Papua yang mengenakan atribut adat dari sana.

“Waduh, saya senang sekali tadi bisa foto dengan orang asli Papua (OAP), karena mengenakan atribut adat.  Juga sempat memakai asesoris di kepala. Ini sangat luar biasa dan membanggakan bagi saya,” tuturnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *