Merauke, Suryapapua.com– Laga lanjutan pertandingan sepak bola dalam turnamen Flobamora Cup IV kembali di helat di Stadion Mini Maro Merauke Minggu (22/10).
Dalam laga kali ini, pertandingan pertama antara Cendana Putra vs Rotas FC. Dimana pertandingan dimenangkpan oleh Cendana FC dengan skor 3-1.
Sementara pada pertandingan kedua, Sikka FC 1 berhadapan dengan Komodo 1.
Duel dua tim ini berjalan seru.Jual beli serangan terjadi di tengah lapangan hijau. Memasuki 15 menit kemudian, sebuah sepakan dari luar garis pinalti oleh salah seorang pemain Sikka FC I, nyaris berbuah gol, hanya bola masih membentur mistar gawang.
Serangan dan gempuran bertubi-tubi kembali dilancarkan anak-anak Sikka FC. Umpan pendek bola dari kaki ke kaki, akhirnya berbuah manis.
Dimana, Marthen Luther, pemain bernomor punggung 9, berhasil ‘menodai’ gawang Komodo 1 melalui sepakan kakinya. Skor pun berubah menjadi 1-0.
Setelah berhasil menjebol gawang lawan, permainan anak-anak Sikka FC semakin beringas. Gempuran terus dilakukan di pertahanan Komodo.
Hasilnya berbuah manis. Lagi-lagi Marthen Luther membuat penjaga gawang Komodo 1 tak berdaya. Gol pun kembali dilesetkan. Kedudukan berubah menjadi 2-0.
Namun hingga babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Ibrahim, kedudukan masih sama, meskipun Komodo 1 berusaha membangun serangan membalas ketertinggalan.
Memasuki jalannya babak kedua, baik pelatih Sikka FC 1, Adrian Arianto maupun Pelatih Komodo, Petrus Marlan mengganti pemain dengan tujuan menambah kekuatan, sekaligus daya gedor.
Dalam laga babak kedua tersebut, kedua tim kembali mempertontonkan sentuhan bola dari kaki ke kaki sekaligus membangun serangan dari berbagai lini.
Gegap gempita dan teriakan dari suporter kedua tim yang berjumlah 1000-an orang, kembali membangkitkan ‘nafsu’ pemain untuk lebih semangat bermain di lapangan hijau.
Komodo 1 berusaha bangkit membalas ketertinggalan. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada mereka. Disaat asyik menyerang, lini tengah mereka-pun keteteran.
Serangan balik kembali dilancarkan Sikka FC 1. Fandi, pemain dengan nomor kostum baju 8, mampu mengecoh pertahanan belakang lawan, hingga melesetkan bola dari luar pinalti hingga mematikan gerak penjaga gawang Komodo 1.
Dengan tambahan saatu gol, kedudukan berubah menjadi 3-0. Dengan perolehan gol dimaksud, permainan Sikka FC I semakin menggila. Serangan bertubi-tubi ke pertahanan lawan terus dilancarkan.
Hingga pluit panjang dibunyikan, kedudukan 3-0, tanpa balasan dari Komodo I.
Sudah Maksimal
Pelatih Sikka FC 1, Adrian Arianto mengaku puas dengan pola permainan ‘pasukannya’ di lapangan. “Memang target kami untuk menang dan tercapai,” ujarnya.
“Saya sebagai pelatiih menginginkan lebih banyak gol. Hanya saja, belum tercapai. Tetapi jelasnya, saya puas dengan permainan anak-anak,” ungkapnya.
Dia berjanji akan memoles kembali taktik untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Akui Ketangguhan Lawan
Sementara Pelatih Komodo 1, Petrus Marlan mengakui tangguhnya permainan yang dipertontonkan Sikka FC 1. “Ya, jujur pemain Sikka FC bermain sangat bagus,” katanya.
Meski demikian, jelas Petrus, ia pun salut dan puas akan permainan dari anak-anaknya di lapangan.
“Saya puji anak-anak saya, mereka juga bermain bagus dan berhasil meladeni Sikka FC meski harus menelan kekalahan 3-0,” ungkapnya.
“Tetap disyukuri meskipun kalah, apalagi tak ada cedera dialami anak-anak selama bertanding. Karena kedua tim bermain dengan penuh persaudaraan,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun