Romanus Mbaraka Selamatkan dan Hapus Air Mata 190 Orang Yang Tidak Lolos CPNS Formasi 2018

Pemerintahan666 views

Merauke, Suryapapua.com– Masih ingatkah akan persoalan tentang formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke tahun 2018 silam?

Saat pengumuman berlangsung ketika itu, terdapat 190 orang nyata-nyata tidak lulus mengikuti testing, namun atas kebijakan Bupati-Wabup Merauke periode sebelumnya, mereka diloloskan.

Padahal sesungguhnya,  dari pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (Kemenpan) RI, ratusan orang itu tak lulus.  Bahkan ada  yang lulus murni, namanya tak diumumkan dalam formasi.

Disaat Romanus Mbaraka-H, Riduwan dilantik 2021 silam, mencuatlah persoalan  dimaksud.

Aksi  dan gelombang protes pun dilancarkan 190 orang,  bahkan berulang kali bertemu Bupati Mbaraka sambil menangis sekaligus meminta nasib mereka diperjuangkan.

Pelepasan tanda peserta CPNS oleh perwakilan yang dilakukan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Ichal Ukat
Pelepasan tanda peserta CPNS oleh perwakilan yang dilakukan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Ichal Ukat

Pesan Romanus Mbaraka ketika itu, kalian pulang dan tak perlu banyak protes. Silahkan berdoa dan serahkan kepadanya untuk mencari jalan keluar ke Kemenpan.

Apa jadinya, Romanus Mbaraka-pun  ‘tanam kepala’ dan akhirnya bertemu Menpan RI, Tjahyo Kumolo (almarhum) di ruang kerjanya, sekaligus menyampaikan persoalan dimaksud.

Tidak menunggu lama, seketika juga, Menpan RI  menginstruksikan kepada beberapa pejabat di Kemenpan, mengakomodir 190 orang yang diloloskan dengan memroses administrasi mereka agar  mendapatkan SK sekaligus mengikuti prajabatan.

Semua terjawab, 190 orang itu  diakomodir secara bersamaan dengan seratusan lain yang lulus untuk diproses administrasi dan mengikuti pendidikan latihan dasar yang  telah dilangsungkan selama 56 hari dan resmi hari ini  resmi ditutup.

“Ada pegawai dari BKD Kabupaten Merauke atas nama Sari ikut saya saat bertemu Menpan RI. Dia meneteskan air mata, karena apa yang saya sampaikan u kepada Menpan agar 190 orang diakomodir, diresponi positif,” kata Bupati Mbaraka dalam sambutannya Selasa (20/9).

Bupati Mbaraka menyebut juga nama Cornelia Gebze, satu dari 190 orang yang diluluskan atas kebijakan Bupati-Wabup Merauke sebelumnya.

“Dia (Cornelia;red) saat itu memilih keluar dari BNI mengikuti testing CPNS. Begitu mengetahui tidak lulus, bersama rekan-rekannya datang di kantor bupati. Dia menangis sejadi-jadinya meminta agar diperjuangkan,” katanya.

“Saya bilang, kalian semua pulang, saya ini anak Marind. Mama lahirkan saya di atas tanah ini. Sehingga akan berusaha dengan kemampuan yang Tuhan berikan. Saya janji hapus air mata kalian semua dan akhirnya saya tepati juga,” ujarnya.

“Jadi, perlu saya sampaikan kepada semua orang bahwa kita orang Marind bisa dan bukan orang sembarang. Kita ini bangsa pilihan Tuhan,” ungkapnya mengakhiri.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *