Merauke, Suryapapua.com – “Kalau ada orang bilang, Provinsi Papua Selatan datang, akan memusnahkan orang asli Papua OAP), itu tidak pernah akan terjadi. Hanya kuasa Tuhan. Karena DIA yang mengutus dan DIA pula yang mengambil kembali.”
Demikian penegasan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat memberikan sambutan pada penutupan pendidikan pelatihan dasar kepada 300-an CPNS di auditorium kantor bupati Selasa (20/9).
“Siapa bilang OAP akan musnah dari permukaan bumi ini ? Ketika sebuah suku bangsa diutus Tuhan ke bumi, tidak pernah suku bangsa itu musnah,” katanya.
“Saya mencontohkan Bangsa Amerika, tadinya mereka ‘diabaikan’ dan tak diperhitungkan. Namun perlahan mereka bangkit melalui dunia olahraga, music, politik, militer dan lain-lain,” ungkapnya.
Sebagai buktinya, lanjut Bupati Mbaraka, Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat.
Menyambung dari itu, Bupati Mbaraka kembali menitipkan pesan serta nasehat kepada CPNS OAP yang sebentar lagi menerima SK PNS setelah mengikuti pendidikan latihan dasar.
“Ingat negara memberi peluang besar sekali. Orang Papua mendapat atensi dalam semua ruang baik di TNI/Polri, ASN dan ruang mana saja. Olehnya kita harus bangkit dengan penuh percaya diri. Isilah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dengan menunjukkan produktivitas serta kinerja kerja,” pintanya.
Ketika negara memberikan ruang seperti begini, OAP harus menunjukkan potensi diri, janganlah disia-siakan. Harus bangkit dan angkat muka maju.
Bupati Mbaraka kembali memotivasi OAP bergerak maju dan bersemangat. Dulunya orang bilang anak Marind belum bisa, tetapi stigma itu berhasil dipatahkan.
Buktinya dalam perjalanan, Thobias Gebze, Johanes Gluba Gebze, dirinya dan Frederikus Gebze menjadi bupati.
“Ayo semangat bekerja. Kulit boleh hitam, rambut boleh keriting, namun isi sum sum tidak,” tegasnya.
“Hidup itu banyak tantangan, tapi itulah hidup. Susah tanpa senang dan senang tanpa susah, itu tak bisa. Lahir tanpa meninggal, itu bukan hidup. Kerja tanpa hasil dan tak berhasil, itu bukan kerja,” kata Bupati Mbaraka berfilosofi.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun