Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengingatkan kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) agar memberikan data ril, sehubungan dengan luasan lahan persawahan produktif yang membutuhkan pupuk.
Peringatan itu disampaikan Bupati Mbaraka saat memberikan arahan kepada masyarakat di SP-2, Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring Jumat (7/1). Menurutnya, dengan data lengkap diberikan ke pemerintah, pendistribusian pupuk dipastikan tepat sasaran ke tingkat petani.
“Saya lagi kerja keras sehubungan dengan persoalan pupuk ini. Jadi kepala dinas serta distributor juga harus ikut mengontrol soal data petani yang akan mendapatkan pupuk di setiap kawasan,” pintanya.
Selain itu, perlu data pasti dan jelas berapa luasan lahan produktif yang harus mendapatkan kuota pupuk.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan koreksi data dan ternyata masih menyatu dengan lahan palawija. Lalu tak menutup kemungkinan ada lahan palawija maupun sawah itu, tak dilakukan proses tanam.
“Jadi saya minta dirincikan dengan baik. Olehnya peran PPL maupun Gapoktan sangat diharapkan, ” pintanya lagi.
Khusus para kepala kampung dalam wilayah Distrik Tanah Miring, agar melakukan pendataan penduduk yang berada di kawasan sentra produksi dan jumlahnya masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK).
“Kenapa demikian, karena ketika kita tidak menghabiskan kuota pupuk yang sudah diberikan pemerintah pusat, jatah tahun berikut sudah pasti dikurangi,” ujarnya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun