Merauke, Suryapapua.com-Meskipun waktu sangat singkat dipersiapkan, namun panitia dibawah ‘komando’ Isak Laiyaan (ketua) dibantu beberapa seksi, dapat melaksanakan Natal bersama dengan umat Katolik di Gereja Santa Theresia Buti dengan baik dan lancar.
Koordinasi serta kerjasama antara panitia terus dibangun dalam hitungan hari, hingga Natal bersama dilangsungkan di halaman gereja Rabu (2/1) yang dihadiri kurang lebih 800-an umat Katolik dari berbagai etnis yang berdiam dalam wilayah paroki.
Isak Laiyaan, Ketua Panitia Natal Bersama dalam laporannya mengatakan, Natal bersama yang dilakukan itu, atas kesepakatan bersama dewan paroki, pastor paroki maupun umat di lingkungan masing-masing.
“Keterlibatan berbagai pihak, sangat membantu kerja panitia, meskipun disana-sini masih terdapat kekurangan. Namun demikian, kami bersyukur atas kesabaran serta kerjasama baik, sehingga perayaan Natal bersama dapat dilaksanakan,” ungkapnya.
Dikatakan, tujuan perayaan Natal bersama, sesuai dengan thema nasional yakni Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan. Ini menginspirasi untuk membangun kembali semangat persaudaraan dan kebersamaan yang ada, namun mungkin saat ini terkikis oleh perkembangan zaman . Olehnya harus dibangun kembali dengan baik.
Selain itu, katanya, juga membangkitkan kesadaran umat akan pentingnya kebersamaan dalam komunitas keluarga di paroki agar bangkit dan bergerak melayani Tuhan, melalui pelayanan- pelayanan Gereja Katolik, salah satunya perayaan Natal bersama.
Juga menggali potensi- potensi umat agar terlibat kembali membangun persaudaraan dalam gereja Katolik, terutama keterlibatan masyarakat lokal Marind sebagai tuan di negeri ini.
“Lalu perlunya membuka komunikasi secara aktif antar umat di Paroki Santa Thersesia Buti untuk berbagai kegiatan gereja semakin diikuti umat yang selama ini tak terlibat,” pintanya.
Khusus anggaran yag dibutuhkan selama perayaan Natal bersama, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke senilai Rp 10 juta serta sumbangan masing-masing lingkungan berupa makanan, miuman dan lain-lain.
Pennulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun