Merauke, Suryapapua.com– Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Bupati Merauke, Romanus Mbaraka bersama petinggi maupun pengurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di tingkat kabupaten sangat renggang dan itu fakta.
Rakyat Merauke dari strata bawah sampai atas termasuk elit, mengetahui. Akar persoalan sesungguhnya tidak lain menyangkut pengadaan alsintan untuk petani. ‘Perang’ dan atau saling ‘berbalas pantun’ melalui media, tak terbantahkan.
Namun demikian, lama-kelamaan, persoalan dimaksud ‘redup.’ Lalu semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Tak ada lagi saling mengorek sehubungan persoalan alsintan.
Seiring berjalannya waktu, tentu ada moment tepat untuk berdamai, sekaligus bergandengan tangan dan melangkah bersama demi membangun kekompakan yang muaranya untuk kepentingan serta kesejahteraan rakyat.

Moment ‘rujuk’ sekaligus berdamai itu akhirnya datang. Hotel Halogen menjadi saksi sejarah. Betapa tidak, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menghadiri hajatan dan atau kegiatan yang dilaksanakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, H. Sulaeman Hamzah yang diikuti para petani binaan Rumah Aspirasi Partai Nasdem.
Selain hadir Sulaeman Hamzah, juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Merauke, Jefry Tjahyadi, para pengurus serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari partai tersebut.
Sebagaimana disaksikan Surya Papua Rabu (7/12), usai membuka kegiatan, Bupati Mbaraka dihantar Anggota DPR RI, Sulaeman Hamzah didampingi Ketua DPD Partai Nasdem Merauke, Jefry Tjahyadi.
Tak jauh dari pintu keluar pertemuan di lantai tiga hotel, terlihat Bupati Mbaraka bersama Sulaeman Hamzah, anggota DPR RI Partai Nasdem daerah pemilihan Papua itu, sedang dan atau saling ‘bisik-bisik.’ Tidak tahu apa yang dibicarakan diantara keduanya.
Namun dari pantauan Surya Papua, sepertinya ada hal serius didiskusikan meskipun sesaat. Nah, kesempatan dimaksud, dimanfaatkan ‘kuli tinta’ untuk mengabadikan gambar.
Usai saling ‘bisik-bisik,’ Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Merauke, Jefry Tjahyadi bersama salah seorang kadernya, didekati Bupati Mbaraka, sekaligus saling berdiskusi, foto bersama. Bahkan, bupati berangkulan dengan salah seorang kader partai itu, karena mengenalnya dengan baik sejak lama.
Saat ditemui sejumlah wartawan, Bupati Mbaraka mengatakan, kehadirannya di hajatan Partai Nasdem, sekaligus menyamakan persepsi satu sama lain dan saling koreksi sehubungan aturan dalam pengurusan dan pembagian alsintan.
“Apa yang disampaikan Pak H. Sulaeman Hamzah bahwa kepala kampung wajib mengetahui kelompok yang diusulkan sebagai penerima alsintan dengan administrasinya tetap melalui Dinas Pertanian Kabupaten Merauke,” ungkapnya.
“Saya kira ini baik, karena untuk membantu petani. Ya kita harus saling berjalan dan bergandengan tangan. Karena Merauke perlu sentuhan dari banyak pihak,” ungkapnya.
Dikatakan, program pembagian alsintan yang diusulkan Partai Nasdem ke pemerintah sangat positif dan bermanfaat. “Jadi aspirasi dari rakyat dan disalurkan melalui Partai Nasdem yang dikomunikasikan langsung bersama pemerintah adalah suatu bentuk sinergitas,” katanya.
Bupati Mbaraka mengakui beberapa waktu lalu sempat bicara keras, termasuk dari pengurus Partai Nasdem terkait alsintan. “Ya, saya bicara demikian, semata-mata karena pemerintah membuat laporan pertanggungjawaban. Tetapi pada akhirnya semua sudah ketemu sekaligus menyamakan persepsi dan tak ada persoalan lagi,” jelasnya.
Mengutip apa yang disampaikan Sulaeman Hamzah bahwa semakin banyak alsintan diberikan ke bawah, petani harus menggunakan dan atau memanfaatkan dengan baik.
“Terkadang masyarakat beranggapan, usulan alsintan melalui Partai Nasdem dan satu orang mendapatkan atau menerima, orang lain tak boleh menggunakan, padahal itu untuk kepentingan kelompok,” katanya.
Persoalan dimaksud, demikian Bupati Mbaraka, harus dibicarakan serta didiskusikan kembali. Tetapi pada prinsipnya pemerintah mendukung usulan alsintan melalui Partai Nasdem, namun pemanfaatannya harus secara bersama di tingkat kelompok.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun