Merauke, Suryapapua.com– Tidak seperti biasanya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, nama pejabat yang hendak dilantik telah bocor dan atau diketahui public terlebih dahulu. Itu karena kerahasiaan dari pimpinan, tak ‘dibungkus’ serta dijaga baik staf di sekeliling.
Beda dengan pemerintahan sekarang dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan. Dimana ‘marwah’ pelantikan sunguh-sungguh dijaga. Siapapun tak mengetahui nama-nama pejabat yang hendak dilantik.
Bahkan semakin membuat aparatur sipil negara (ASN) resah dan gelisah, karena jadwal pelantikan pun mendadak dilakukan. Lalu tanpa seorang pun tahu. Hanya Tuhan, Romanus Mbaraka (Bupati Merauke) dan dinding disekeliling yang mengetahuinya.
Selain kerahasiaan dijaga, surat undangan bagi pejabat yang hendak dilantik-pun, dibagikan atau dihantar ke rumah masing-masing dua atau tiga jam sebelum pelantikan.
Dengan demikian, siapapun ASN yang menerima surat undangan, jelas dong pasti kaget , lantaran dipanggil disaat injuri time.
Mungkin ini yang dirasakan dan dialami juga salah seorang ASN, atas nama Nathalia B Teraka yang ikut dilantik bersama 37 pejabat eselon III dan IV lain di auditorium kantor bupati oleh Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan-kemarin sore.
“Saya tak pernah membayangkan mendapatkan undangan untuk dilantik. Sukacita saya rasakan bersama keluarga setelah undangan diterima sekitar pukul 12.00 WIT, bahkan sempat kaget pula. Karena hanya tersisa dua jam, harus ke kantor bupati mengikuti pelantikan,” ungkapnya.
“Oh Tuhan, terimakasih banyak. DIA punya rencana untuk saya dan hari ini saya dilantik sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan di Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke,” katanya.
Teraka juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang membolehkan sekaligus memberikan tugas serta tanggungjawab sebagai kepala seksi di SDK Dinkes Merauke.
“Tentunya ini tugas yang diberikan, akan saya jalankan dengan sebaik mungkin,” ungkap Teraka yang sebelumnya mengabdikan diri di Dinkes Merauke di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, sebagai penanggungjawab penyakit tuberculosis.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun