Gelombang di Perairan Pulau Habe Ekstrim, KN Merpati Balik Haluan, Evakuasi Enam WNA Batal Dilakukan

Laporan Utama347 views

Merauke, Suryapapua.com– KN Merpati milik Kantor Distrik Navigasi Merauke, Provinsi Papua Selatan yang melakukan pelayaran sejak kemarin  4 Maret 2023, terpaksa  harus pulang  dan berlabuh kembali  di dermaga milik Navigasi Merauke, lantaran gelombang  di sekitar  perairan Pulau Habe tinggi atau ekstrim.

Akibatnya,  KM Vivie Rae II bersama  enam warga negara asing (WNA) yakni Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan), Taylor Marie Loehrer (USA), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom), J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan), Matthew Robert Gyorffy (kanada) serta  Olivia Di Velice (Kanada belum berhasil dievakuasi.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan Minggu (5/3) siang mengatakan, tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIT, KN Merpati kembali berlabuh di Dermaga Navigasi Merauke.

“Memang betul, kemarin kapal itu berlayar hendak menuju ke lokasi di perairan Arafura, tempat kapal bersama enam WNA berada. Hanya setibanya di sekitar Pulau Habe, kondisi perairan sekitar ekstrim, sehingga terpaksa pulang kembali,” ungkapnya.

Saat ini, jelasnya,  kapal masih berlabuh di dermaga sambil menunggu  cuaca membaik  untuk melanjutkan operasi SAR.

“Kami sedang melakukan e-broadcast ke kapal- kapal yang melintas di sekitar pesisir kapal KM Vivie Rae II untuk melakukan upaya pertolongan,” jelasnya.

Untuk diketahui, KM Vivie Rae II, sebuah kapal pesiar  dengan panjang 24 meter dan lebar 7 meter yang betolak dari Marshall Island 26 Pebruari silam tujuan Sorong, Provinsi Papua Barat  yang didalamnya terdapat tujuh warga negara asing (WNA) terobang ambil di Laut Arafura.

Kapal tersebut mengalami kerusakan akibat terlilit baling-baling tanggal 2 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WIT di posisi sebelah selatan Pulau Komoran, sekitar 300 km dari Dermaga Merauke.

Kejadian itu dilaporkan Adriana, perwakilan agen KM Vivie Rae II yang berdomisili di Bali  2 Maret  2023  sekitar pukul 18.50 WIT ke  Kantor Basarnas.

“Agen kapal  menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan sehat,  namun meminta bantuan agar kapal ditarik ke dermaga,” ujarnya.

Dengan laporan itu, lanjut Ridwan, pihaknya melakukan koordinasi  bersama instansi lain yang memiliki kapal dengan kemampuan menarik kapal lain di laut.

Jadi disepakati tim  SAR gabungan  menggunakan KN Merpati milik Kantor Distrik Navigasi Merauke melakukan penarikan kapal, sekaligus mengevakuasi seluruh penumpang yang ada di atas KM Vivie Rae II.

“Kemarin siang  pukul 11.45 WIT,  tim SAR gabungan yang beranggotakan lima personil Basarnas Merauke,  lima  personil Lantamal XI Merauke,  dua dari  KSOP Merauke  serta 20 awak kapal KN  Merpati bertolak menuju ke lokasi kejadian.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *