Asmat, Suryapapua.com– Festival Budaya Pokman ke-35 yang merupakan program rutin tahunan Keuskupan Agatz, Kabupaten Asmat itu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dari 23 distrik sebagai pengukir dan pengayam untuk memamerkan, sekaligus menjual karya mereka.
Pelaksanaan pesta budaya tahunan yang berlangsung setiap bulan Oktober itu, selalu dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso-Agatz.
Bupati Asmat, Elysa Kambu ketika menutup pesta budaya, kemarin menjelaskan, jumlah uang yang beredar ke tengah masyarakat selama pameran berbagai hasil kerajinan masyarakat mencapai Rp 3 miliar lebih
Bupati Asmat, Elysa Kambu sedang berikan sambutan – Surya Papua/Yulianus Bwariat
Khusus ukiran, lanjut Bupati Kambu, total uang beredar dan diterima masyarakat senilai Rp 1 milyar lebih. Sedangkan anyaman Rp 266.500.000.
Dengan demikian, jelasnya, total lelang seluruhnya Rp 2 milyar lebih Sedangkan belanja diluar lelang yang terkonfirmasi ke panitia senilai Rp 797.800.000.
Lalu, katanya, ditambah pendayung 30 perahu dengan nilai uang Rp185.000.000. Sehingga total keseluruhan uang yang beredar di tangan masyarakat, para pengukir, penganyam, penari dan lain-lain senilai Rp 3 milyar lebih
“Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah meluangkan waktu dan ikut berpartisipasi dalam Festival Pokman tahun 2022,” ujarnya.
Ditambahkan, dari mulainya festival dimaksud, semua tahan lapar, tetapi Asmat tetap aman. “Sekali lagi terimakasih untuk semua dan juga kerja keras panitia,” ujarnya.
Penulis: Yulianus Bwariat
Editor: Frans Kobun