Merauke, Suryapapua.com-Masyarakat di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke membuka lahan seluas 140 hektar untuk penanaman jagung manis dan ketan.
Demikian disampaikan Kepala Kampung Marga Mulya, Zubaidah Alfakil kepada Surya Papua di kantornya Selasa (26/4). “Penanaman jagung sudah berjalan yang dilakukan dua sampai tiga kali, itupun tergantung ketersediaan air,” ungkapnya.
Dia belum dapat memastikan apakah setelah musim tanam kedua ini, ketersediaan air masih mencukupi atau tidak. “Ya, kalau masih ada cadangan air, hasil panen jagung akan lebih baik,” katanya.
Dikatakan, oleh karena struktur tanahnya datar, sehingga saat musim kemarau panjang, petani hanya bisa mengandalkan rawa besar serta air pasang dari kali Maro.
Alfakil mengaku, ketika sudah memasuki kemarau panjang, air sangat kurang untuk kebutuhan petani. Supaya bisa ada cadangan sekaligus menampung air, solusinya adalah saluran-saluran drainase primer dapat diperlebar lagi.
Diharapkan kepada dinas terkait dapat membuka saluran drainase primer, sehingga bisa menyimpan air secukupnya. Sehingga petani tak kesulitan ketika menanam dan mengembangkan jagung.
“Saya juga meminta pemerintah dapat membantu pemasaran hasil panen jagung, mengingat petani masih mengalami kesulitan,” pintanya.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun