Kapalnya Rusak, Enam WNA Terombang Ambing di Laut Arafura

Laporan Utama332 views

Merauke, Suryapapua.com– KM Vivie Rae II, sebuah kapal pesiar  dengan panjang 24 meter dan lebar 7 meter yang betolak dari Marshall Island 26 Pebruari silam tujuan Sorong, Provinsi Papua Barat  yang didalamnya terdapat tujuh warga negara asing (WNA) terombang ambing  di Laut Arafura.

Kapal tersebut mengalami kerusakan akibat terlilit baling-baling tanggal 2 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WIT di posisi sebelah selatan Pulau Komoran,  sekitar 300 km dari Dermaga Merauke.

Keenam  WNA itu yakni Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan), Taylor Marie Loehrer (USA), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom), J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan), Matthew Robert Gyorffy (kanada) serta  Olivia Di Velice (Kanada).

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan kepada wartawan Minggu (5/3) menjelaskan,  kejadian itu dilaporkan Adriana, perwakilan agen KM Vivie Rae II yang berdomisili di Bali  2 Maret  2023  sekitar pukul 18.50 WIT ke  Kantor Basarnas.

Kapal yang digunakan untuk menarik KM Vivie Rae II yang terombang ambing di Laut Arafura – Surya Papua/IST
Kapal yang digunakan untuk menarik KM Vivie Rae II yang terombang ambing di Laut Arafura – Surya Papua/IST

“Agen kapal  menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan sehat,  namun meminta bantuan agar kapal ditarik ke dermaga,” ujarnya.

Dengan laporan itu, lanjut Ridwan, pihaknya melakukan koordinasi  bersama instansi lain yang memiliki kapal dengan kemampuan menarik kapal lain di laut.

Jadi disepakati tim  SAR gabungan  menggunakan KN Merpati milik Kantor Distrik Navigasi Merauke melakukan penarikan kapal, sekaligus mengevakuasi seluruh penumpang yang ada di atas KM Vivie Rae II.

“Kemarin siang  pukul 11.45 WIT,  tim SAR gabungan yang beranggotakan lima personil Basarnas Merauke,  lima  personil Lantamal XI Merauke,  dua dari  KSOP Merauke  serta 20 awak kapal KN  Merpati bertolak menuju ke lokasi kejadian,” jelasnya.

Lebih lanjut  Ridwan mengatakan, sebenarnya malam itu setelah kejadian,  ada sebuah kapal  spil yang dihubunginya, lantaran melintas melewati lokasi kejadian bersedia mengevakuasi keenam korban, namun  dari  KM Vivie Rae II ingin agar kapalnya di tarik, sehingga kapal spil  tidak dapat membantu.

“Barulah keesokan harinya,  kami berupaya mencari kapal yang dapat digunakan  menarik kapal naas itu di tengah kondisi susahnya jaringan komunikasi akibat perbaikan jalur kabel laut oleh PT Telkom,” katanya.

Hingga berita ini dinaikkan, KN  Merpati yang digunakan tim SAR gabungan, masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian.

Jika cuaca mendukung,  diperkirakan tim SAR gabungan akan tiba di lokasi  hari ini 5 Maret sekitar pukul 06.00 WIT.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *