Merauke, Suryapapua.com– Komandan Korem 174/ATW, Brigjen TNI, Bangun Nawoko menegaskan, tidak ada ampun bagi oknum anggota TNI AD, Serma HW yang melakukan keributan di Lokalisasi Yobar beberapa waktu lalu.
Penegasan itu disampaikan Danrem kepada sejumlah wartawan di VIP Room Bandara Mopah-Merauke, Rabu (26/1). “Saya sudah menerima laporan sehubungan ulah oknum di tempat itu. Tak ada kata ampun baginya. Karena anggota itu sudah dewasa dan harus bertanggungjawab terhadap perbuatan yang dilakukan,” katanya.
“Silahkan rekan-rekan wartawan mengecek langsung ke Denpom. Anggota tersebut telah diproses sesuai aturan hukum di militer. Ya kalau salah, wajib diproses,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut Danrem menjelaskan, dalam pola operasi selama dirinya bertugas kurag lebih 21 bulan, sudah merubah. Dimana tak ada lagi pendekatan keamanan dengan kekerasan. Tetapi pendekatan secara humanis kepada masyarakat.
“Saya selalu mengingatkan kepada prajurit agar rakyat dirangkul, dicintai dan dilindungi sekaligus dibantu serta menjaga harkat dan martabat mereka. Itu yang terus disampaikan dan lambat laun sudah dimulai,” katanya.
Namun demikian, lanjut Danrem, tak dipungkiri kalau masih ada satu atau dua oknum yang arogan melakukan pelanggaran di tempat dilarang, tapi itulah dinamika.
“Penegasan saya, kalau prajurit tak ikut perintah militer, kita proses secara hukum,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu (15/1), oknum anggota TNI AD, Serma HW membuat keributan di Lokalisasi Yobar. Beberapa warga sipil, babak belum dianiaya hingga harus dirawat di rumah sakit.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun